Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif bersama peserta pelatihan pemandu wisata se Kabupaten Gresik.(Foto: Istimewa)

GRESIK, arekMEMO.Com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terus melakukan berbagai upaya dalam pengembangan dan pembangunan kepariwisataan.

“Pelatihan ini harap dijadikan ajang untuk menyampaikan kepada publik bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam. Pemerintah daerah terus berupaya mendorong citra positif dan mengurai persoalan sektor pariwisata khususnya, di Kabupaten Gresik,” ujar Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif saat membuka pelatihan pemandu wisata (Tour Guide) yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Kebudayaan dan Olahraga di Hotel Horison, Kamis 7 Agustus 2025.

Pelatihan yang bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Pemandu Wisata Nusantara (LSP Pentara), diikuti 20 peserta dari pegiat wisata religi, heritage hingga desa wisata berlangsung 6 sampai 7 Agustus 2025.

Wabup menuturkan, pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi pelaku dan pegiat pariwisata di Kabupaten Gresik.

“Saya berharap agar peserta betul-betul belajar, agar nantinya hasil dari pelatihan ini dapat diimplementasikan. Sehingga dapat meningkatkan kadar kepuasan para wisatawan yang berkunjung ke Gresik, dengan didampingi para pemandu yang berkompeten dan berwawasan,” jelas Wabup.

Wabup menyebutkan, sejauh ini sudah ada 14 desa telah diverifikasi dan menerima Surat Keputusan (SK) dari Disparekrafbudpora sebagai desa wisata resmi. Dirinya berharap tahun 2025 ada penambahan lagi desa wisata.

“Selain meningkatkan perekonomian desa, surat imbauan yang diberikan ke seluruh satuan pendidikan adalah. Agar kegiatan belajar di luar kelas tetap terlaksana tanpa memberatkan orang tua secara finansial dan menghindari risiko perjalanan,” tegas Wabup.

Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Gresik, Saifuddin Ghozali menjelaskan, kegiatan ini diikuti 20 orang dari pegiat wisatamulai dari religi, heritage hingga desa wisata.

Pemkab Gresik sudah melakukan langkah-langkah strategis, yang telah diatur dalam Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPPARDA) Kabupaten Gresik.

“Setelah mengikuti pelatihan ini, para pemandu wisata akan mendapatkan sertifikasi kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), bekerja sama dengan LSP Pentara,” tandasnya. (oso)