Lamongan, arekMEMO.Com – Bulan Suci Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi petani buah blewah di Kecamatan Sukorame , Kabupaten Lamongan , Jawa Timur. Bertepatan dengan panen raya ini permintaan buah blewah semakin meningkat seiring kebutuhan masyarakat yang menjadikan buah blewah sebagai salah satu menu minuman segar untuk hidangan berbuka puasa.
Aktivitas panen raya petani buah blewah atau biasa disebut garbis berada di atas lahan seluas dua puluh hektar lebih milik Perhutani . Petani blewah mulai memetik untuk memenuhi kebutuhan pasar yang meningkat di Bulan Ramadan tahun ini.
Asper Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) , Bandi Sugiarto menjelaskan di Bulan Ramadhan permintaan blewah atau garbis meningkat tajam , permintaan bukan hanya dari lokal Lamongan saja , namun juga pengiriman ke Wilayah luar Kabupaten seperti Jakarta dan Jawa barat.
Bandi mengatakan luasan lahan yang dipergunakan untuk penanaman buah blewah ini sekitar 4 koma 7 hektar merupakan kemitraan antara petani dengan Perhutani. Pihak perhutani setempat berencana akan melakukan kemitraan dengan menyiapkan lahan yang lebih luas agar produksi buah blewah mampu memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat saat bulan ramadan di tahun mendatang.
Lahan Perhutani ini menjadi bagian kemitraan antara Perhutani dengan masayarakat desa. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk bertanam berbagai macam tanaman produktif .
“ Areal milik Perhutani yang ditanami buah blewah tidak kurang dari 4,7 hektar lahan dan tidak menutup kemungkinan bisa saja diperluas lagi jika kebutuhan petani atau kelompok petani yang menginginkan bermitra dengan kita, “ ungkap Bandi
Sementara itu , Sutomo seorang petani blewah yang memiliki kelompok petani dan bermitra dengan Perhutani mengungapkan pihaknya mendapatkan omzet lebih dari hari biasanya saat Ramadan karena permintaan buah blewah meningkat . Pengiriman hingga ke luar Provinsi seperti Jakarta dan Jawa Barat.
“ Sekali pengiriman minimal 10 ton ke jakarta bahkan hingga Jawa Barat, untuk kelompok saya bisa mendapatkan 25 juta sekali pengiriman , “ ujar Sutomo
Permintaan yang meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat untuk menjadikan buah blewah sebagai menu minuman segar saat berbuka puasa. Dengan aroma buah blewah yang khas menjadikan buah ini favorit bagi masyarakat.
Buah blewah produksi petani di Lamongan ini terkenal memiliki cita rasa yang berbeda. Buahnya terasa lebih manis dan dagingnya lebih mengkal serta cruncy, sehingga tidak salah jika para pedagang buah luar daerah lebih menyukai produksi blewah yang tumbuh subur di lahan Perhutani KPH Mojokerto ini.
Untuk harga buah belwah saat ini masih cukup tinggi yakni Rp 5000 per kilogram . Karena memiliki prospek cukup bagus. Pihak perhutani setempat akan melakukan kemitraan dengan menyiapkan lahan yang lebih luas agar produksi buah blewah mampu memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat saat bulan Ramadan di tahun – tahun mendatang. (Iyan)