KEDIRI, arekMEMO.Com – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) gencar mendukung perkembangan rumah sakit di Jawa Timur. Salah satunya RSUD Kabupaten Kediri sebesar Rp 75 miliar dengan jenis kredit investasi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Bertempat di RSUD Kabupaten Kediri, penandatanganan kucuran fasilitas kredit BLUD dilakukan oleh Pjs Pemimpin Cabang bankjatim Pare, Siti Koyunah, dan Direktur RSUD Kab Kediri, dr Raden Gatut Rahardjo,Sp.An pada hari Jumat (20/9/2024).
Turut mendampingi prosesi penandatanganan tersebut SEVP Korporasi, Sindikasi, dan Kelembagaan bankjatim Koerniawan Prijambodo dan VP Kredit Korporasi & Sindikasi bankjatim, Mukhlison.
Direktur Utama bankjatim, Busrul Iman, menjelaskan tujuan penggunaan kredit ini adalah untuk pembangunan gedung Kelas Rawat Inap Standart (KRIS) RSUD Kab Kediri (Gedung B dan C). Benefit yang diberikan bankjatim yaitu dengan memfasilitasi suku bunga kredit yang terjangkau.
“Bankjatim sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) memang memiliki tugas untuk turut serta menunjang pembangunan daerah di Jawa Timur. Terlebih lagi, Pemkab Kediri merupakan salah satu pemilik saham di bankjatim, jadi kami berkomitmen akan terus mendukung penuh program yang direncanakan Pemkab Kediri, salah satunya RSUD Kab. Kediri ini,” paparnya.
Adapun badan usaha yang dapat diberikan Kredit BLUD ini adalah satuan kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah provinsi, kabupaten/kota yang telah memperoleh status sebagai BLUD secara penuh yang diterbitkan oleh Menteri/Gubernur/Bupati/Wali Kota. Busrul berharap, dengan adanya pembiayaan dari bankjatim ini semoga RSUD Kab. Kediri dapat semakin memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
”Bankjatim saat ini memang menargetkan dapat bekerjasama dengan berbagai rumah sakit di Jawa Timur untuk menciptakan berbagai layanan keuangan yang tidak hanya memudahkan pasien saja, namun juga bisa berdampak terhadap seluruh perangkat rumah sakit. Termasuk tenaga kesehatan maupun pegawai rumah sakit. Maka dari itu kami siap berkolaborasi dengan rumah sakit di seluruh Jawa Timur untuk pembiayaan kredit BLUD. Sehingga dengan begitu, pelayanan di rumah sakit dapat lebih optimal dan akselerasi bisnis bank jatim dapat terwujud. Jadi bisa sama-sama saling menguntungkan,” jelas Busrul.
Sampai Agustus tahun 2024 bankjatim tercatat memperoleh pendapatan sebesar Rp 5,01 triliun dan laba bersih sebesar Rp 788 miliar. Lini bisnis yang berkontribusi besar terhadap pencapaian kinerja bankjatim salah satunya adalah penyaluran kredit. Total penyaluran kredit bank jatim hingga Agustus 2024 sebesar Rp 60,65 triliun atau tumbuh 18,57 persen (YoY). (kar/mus)