LAMONGAN, arekMEMO.Com – Suasana di areal luar pasar Sidoharjo kota Lamongan Jawa timur, menjelang Lebaran mulai dipenuhi penjual bunga tabur, Sabtu 29 Maret 2025. Momen ini dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menawarkan produk mereka kepada pengunjung yang datang untuk berziarah, sebuah tradisi yang sangat dihormati oleh masyarakat setempat.

Salah satu penjual bunga tabur, Sutijan (55), mengungkapkan bahwa dalam sehari ia bisa menjual hingga 100 bungkus bunga tabur dengan harga Rp 5.000 per bungkus. “Pendapatan bisa mencapai Rp 500.000 hingga Rp 600.000 per hari,” ujarnya.

Keberadaan penjual bunga ini tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga menambah keindahan dan suasana khidmat saat ziarah. Selain dalam bungkus kecil ia juga menjual bunga sedang seharga Rp. 7000 per kantong, dan Rp. 10.000 dalam bungkus besar.

Kegiatan ziarah menjelang Lebaran menjadi tradisi penting bagi banyak keluarga di Lamongan. Banyak warga datang untuk menghormati kerabat dan sanak saudara yang telah tiada. “Saya sengaja membeli bunga tabur untuk ziarah ke makam orang tua. Dengan bunga tabur membuat suasana lebih indah dan bermakna,” kata Siti, salah satu pembeli bunga tabur.

Momen menjelang Lebaran tidak hanya menjadi waktu untuk beribadah, tetapi juga memberikan peluang ekonomi yang signifikan bagi penjual bunga tabur di Lamongan.

Tradisi ziarah ini tidak hanya memperkuat ikatan sosial dan spiritual di masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan demikian, keberadaan penjual bunga tabur menjadi bagian penting dari budaya dan kehidupan masyarakat Lamongan.(Iyan)