GRESIK, arekMEMO.Com – Pemerintah Desa Dukun Anyar, Kecamatan Dukun, kini aktif memperhatikan kondisi lingkungan.
Salah satunya, Pemdes membuat tungku pembakaran sampah berkapasitas besar, sebagai salah satu langkah penting dalam pengelolaan sampah.
Kepala Desa Dukun Anyar, H Muslih, mengatakan pengelolaan sampah melalui tungku pembakaran, dapat mengurangi volume sampah yang menumpuk.
Pengolahan sampah dengan alat pembakaran ini, merupakan ikhtiar dalam menyelesaikan sampah. Sehingga nantinya, semakin sedikit sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Terbukti efisien, ini baru tiga hari kami buat, semoga bermanfaat. Apalagi biaya pembuatannya hanya Rp 8 juta,” katanya.
Muslih menambahkan, setiap dua hari sekali petugas mengambil sampah dari rumah-rumah warga. Sampah yang diangkut merupakan sampah sisa yang tak bisa didaur ulang lagi.
“Ada 8 tosa (kendaraan pengangkut) yang mengangkut sampah, rata-rata sudah tidak bisa didaur ulang lagi yang kami bakar,” ujarnya.
Kemudian, sampah yang terkumpul di TPS dibakar di tungku pembakaran. Alat ini, kata Muslih, mampu menyelesaikan masalah yang acap kali dikeluhkan masyarakat terutama bau menyengat.
“Respon masyarakat bagus, sehingga sampah tak lagi menumpuk dan tidak menimbulkan bau,” ujarnya.
Sebelum punya tungku pembakaran, Muslih mengaku seluruh sampah dibuang ke TPA Ngipik Gresik yang jaraknya kurang lebih 35 km dari desanya.
Dia menjelaskan pengoperasian tungku pembakaran ini sangat aman. Apalagi, ada petugas yang selalu standby saat proses pembakaran sampah.
Untuk bahan bakar, tungku menggunakan bahan-bahan tak berbahaya, berupa campuran oli bekas, untuk pembakaran 30 liter per hari. (oso)