GRESIK, arekMEMO.Com – KH Ainur Rofiq Thoyyib resmi sebagai Ketua Umum MUI Kabupaten Gresik periode 2024-2029, melalui Musyawarah Daerah (Musda) Ke-5 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik.
Dengan kepemimpinan baru ini, MUI Kabupaten Gresik diharapkan mampu mengemban amanah dengan lebih progresif, menjawab tantangan zaman, dan tetap konsisten menjaga nilai-nilai tradisi yang menjadi warisan para ulama.
“Kita semua berharap, di bawah kepemimpinan KH Ainur Rofiq Thoyyib, MUI Kabupaten Gresik dapat terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun kehidupan umat yang harmonis, religius, dan modern,” ujar Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani usai membuka Musda MUI Kabupaten Gresik.
Dengan mengusung tema “Merawat Tradisi dan Prestasi”, Musda ini menjadi tonggak penting bagi MUI Kabupaten Gresik untuk menguatkan perannya dalam menjaga tradisi keislaman sekaligus berinovasi demi melayani umat secara lebih optimal.
Bupati mengajak MUI untuk terus berkiprah dan menjadi pionir di Jawa Timur, serta mengambil langkah strategis melalui transformasi digital.
.“Tantangan kita adalah transformasi digital, yang telah menjadi elemen penting dalam kehidupan umat. MUI sebagai lembaga yang berperan besar dalam pembinaan umat, perlu memanfaatkan teknologi digital untuk mempermudah dakwah dan komunikasi dengan masyarakat,” tambahnya.
Sebagai simbol dedikasi dan kontribusi para ulama terhadap perkembangan keagamaan dan sosial di Gresik, bupati menerima buku “Senarai Ulama Mengabdi”, yang memuat sejarah perjalanan MUI dan kiprah ulama-ulama besar di Gresik, sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.
Sebaliknya bupati memberikan cinderamata kepada KH Mansoer Shodiq, atas dedikasi dan teladan beliau dalam pengabdian kepada umat. Selain itu, cinderamata juga diserahkan kepada keluarga almarhum KH Abdul Munif, sebagai penghormatan atas jasa dan keteladanan yang telah ditorehkan semasa hidupnya.
“Kedua ulama ini merupakan figur panutan yang inspirasinya akan terus mengiringi langkah kita dalam membangun Gresik yang berdaya dan religius,” ujar Bupati Fandi Ahmad Yani. (oso)