SURAKARTA, arekMEMO.com – Di sela-sela kunjungan kerjanya di Surakarta, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyempatkan diri berziarah ke Astana Mangadeg dan Astana Giribangun, Jumat (4/6/2021) malam.
Dalam ziarah ini, LaNyalla didampingi Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi, Sylviana Murni (Ketua Komite III) Bustami Zainuddin (Wakil Ketua Komite II), Evi Apita Maya (Wakil Ketua Komite III), Senator asal Jawa Tengah Bambang Sutrisno, dan Bambang Santoso (Bali).
Astana Mangadeg merupakan kompleks pemakaman raja-raja Mangkunegaran. Lokasinya di puncak bukit di kaki Gunung Lawu, sebelah timur pusat Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Atau, masih satu bukit dengan Astana Giribangun dan Astana Girilayu.
Di Astana Mangadeg, ada tiga makam utama, yaitu makam Raden Mas Said atau Mangkunegara I yang lebih dikenal dengan julukan Pangeran Sambernyawa. Dua makam lainnya adalah Mangkunegara II dan Mangkunegara III.
“Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa ini seorang pejuang dan mujahid. Beliau juga bisa dibilang waliyullah. Insya Allah karomahnya memberi keberkahan dan energi positif bagi kita,” ujar LaNyalla.
Suratno, juru kunci Astana Mangadeg menjelaskan di komplek itu dimakamkan juga sejumlah kerabat dekat dan para pembantu perjuangan Mangkunegara I saat melawan Kesultanan Mataram dan VOC.
“Tempat ini sebelumnya merupakan tempat Mangkunegara I bersemedi sebelum beliau menjadi raja dan masih berjuang lawan Belanda,” katanya.
LaNyalla dan rombongan juga mengunjungi Astana Giribangun, makam dari Presiden Soeharto dan Ibu Tien. Rombongan disambut oleh H Sukirno, Kepala Harian Makam Astana Giribangun.
“Ibu Tien Soeharto merupakan keturunan Mangkunegara III. Sehingga akhirnya bisa membangun pemakaman yang berdekatan dengan makam leluhurnya,” ujar Sukirno.
Astana Giribangun dan Astana Mangadeg sendiri hanya berjarak sekitar 500 meter. Dan tak jauh juga dari Astana Girilayu, tempat dimakamkannya Mangkunegara IV, V, VII dan VIII. (ril/bon)