JAKARTA, arekMEMO.com – Pemerintah telah mengeluarkan izin impor daging sapi dan kerbau sebanyak 100.000 ton. Alasannya untuk memenuhi kebutuhan daging selama puasa dan Lebaran tahun 2021.

Volume impor daging kerbau lebih banyak yakni 80.000 ton. Sisanya sebanyak 20.000 ton kuota daging sapi dari Brasil. Hal itu mendapat perhatian serius Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. 

LaNyalla meminta agar pasokan daging saat Ramadhan tak lagi kekurangan. “Dengan jaminan ketersediaan izin impor tersebut, saya meminta pasar tidak menaikkan harga daging. Harga penjualan harus sesuai dengan peraturan yang ditetapkan,” kata alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut.

“Perekonomian kita belum stabil imbas Covid-19. Jadi saya imbau masyarakat untuk tidak berlaku konsumeristik karena kita masih dalam masa prihatin,” tutur LaNyalla.

Senator Dapil Jawa Timur itu mengingatkan, menghadapi bulan Ramadhan ini masyarakat untuk membelanjakan uangnya pada hal-hal yang lebih dipentingkan, karena kita masih dalam suasana keprihatinan.

Ia meminta pemerintah untuk mengendalikan dan mengawasi pasar jelang Ramadhan. Sebab biasanya, harga-harga mulai tak terkendali.

“Ini sudah menjadi tugas pemerintah untuk mengantisipasi kenaikan harga-harga menjelang Ramadhan. Jangan sampai impor dilakukan, tetapi harga di pasaran tetap tak terkendali. Begitu juga dengan harga-harga kebutuhan pokok lainnya, harus terkendali dan terjangkau oleh masyarakat,” ingat LaNyalla. (ril/bon)