
GRESIK, arekMEMO.Com — Sebanyak 9 pelaku UMKM mendapat pelatihan digital yang diadakan.PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kampus Universitas Qomaruddin Gresik.
Sembilan UMKM tersebut, adalah Kopi Lanang Temen (Desa Banyuwangi), Ternak Ayam Kampung (Desa Karangrejo), Istana Seragam (Desa Manyarejo), Susu Kambing Terjamin (Desa Manyar Sidorukun), Pawon Lestari (Desa Manyar Sidomukti), Yana Kitchen (Desa Kramat), Terasi Mengare Tanjung Widoro (Desa Tanjung Widoro), Cabut Duri Ikan Bandeng Pak Adi (Desa Watuagung), serta Gapit Ketan Asli Eco Rasane (Desa Bedanten).
Vice President External Affairs Smelter PTFI Erika Silva mengatakan, kegiatan ini bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke 80 Republik Indonesia dan realisasi komitmen perusahaan, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan serta memperkuat daya saing pelaku usaha mikro di tengah era digital.
“Pelatihan ini merupakan realisasi komitmen PTFI dalam mendukung pengembangan UMKM, khususnya dalam meningkatkan daya saing, memperluas pasar, dan mampu bersaing di era digital,” kata Erika Silva saat membuka pelatihan, kemarin.
Dikatakan Erika, awalnya yang mendaftar sebanyak 194 UMKM. Mereka harus mengikuti tahapan seleksi penilaian di antaranya kehadiran dan keaktifan peserta, komitmen untuk berkembang, legalitas usaha, pencatatan dan keuangan usaha, sistem pembayaran dan katalog produk.
“Akhirnya terpilih 9 UMKM berasal dari sembilan desa di sekitar area operasi Smelter PTFI di Gresik,” ujarnya.
Erika berharap, kegiatan yang bagian dari rangkaian peringatan HUT ke 80 RI dapat memberikan manfaat kepada komunitas di Gresik.
“Yang terpenting, kami ingin menumbuhkan kemandirian pelaku usaha lokal. Pelatihan ini sangat bermanfaat karena melalui pemasaran digital, produk dari Gresik bisa dibeli oleh siapa pun, bahkan hingga Papua,” kata Erika.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Gresik Misbahul Munir mengatakan, pelatihan ini penting dan sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM, karena dapat menciptakan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
Pemkab mengapresiasi komitmen PTFI dalam mendukung pemberdayaan ekonomi mikro, melalui pelatihan digital ini. Ia .yakin, kehadiran UMKM memiliki potensi menciptakan lapangan kerja, membentuk rantai pasok, dan memberi manfaat ekonomi yang lebih luas.
“Multiplier effect nya berjalan, dari sembilan UMKM nanti bisa mempekerjakan 90 orang, bahkan bisa 900 orang. Kami yakin pelatihan ini memberikan dampak nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat Gresik,” kata Misbahul.
Materi pelatihan. seputar pemahaman era digital dan cara membuat toko di platform marketplace, praktik pengambilan foto produk, dan belajar memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran yang efektif.
Peserta juga mendapatkan inspiras sukses dari Putri Sandy, pemilik brand Sandys Project, salah satu UMKM lokal yang telah sukses di pasar digital.
Salah satu peserta Maulana Muhammad Sulaiman, pemilik UMKM Istana Seragam dari Desa Manyarejo, Maula mengakui pelatihan ini sangat bermanfaat karena membuka wawasan saya tentang dunia online dan e-commerce dalam pemasaran UMKM.
“Dari pelatihan ini, saya jadi lebih paham bagaimana memasarkan produk secara digital dan berencana menerapkannya untuk toko saya,” kata Maulana.