MOJOKERTO, PETISI.CO – Danramil Jatirejo Kodim Mojokerto Kapten Inf Supriyanto bersama Forpimka memberangkatkan Festival Budaya “Barak’an 8 Kluwung Ing Sasi Mulud”, di depan Pendopo Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (20/11/2018) siang.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pelestari Adat dan Seni Budaya Nusantara “Linggarjati” dihadiri sekitar 500 orang, antara lain Camat Jatirejo Suhari, SH., Kapolsek Jatirejo AKP Sumar, SH, Para Pengurus Pelestari Adat dan Seni Budaya Nusantara Linggarjati, Babinsa Pelda Agus Rifa’i, Bhabinkamtibmas, serta masyarakat Desa Gading dan sekitarnya.
Dalam sambutannya, Camat Jatirejo Suhari, SH, mengucapkan selamat menyelenggarakan Barak’an Ke-8 kepada Paguyuban Linggar Jati sekaligus menyampaikan terima kasih telah melestarikan kebudayaan Mojokerto. Camat juga berpesan untuk menjaga dan menciptakan kedamaian dalam menghadapi Pemilu 2019. “Pilihan boleh beda namun kedamaian tetap dijaga,” pintanya.
Sementara Kepala Desa Gading, Nurul Arifin, selain memberikan ucapan selamat dan terima kasih kepada Paguyuban Pelestari Adat dan Seni Budaya Nusantara Linggarjati atas pelaksanaan “Barak’an Ke-8” juga berharap Paguyupan Linggarjati dapat bersinergi, guyub dan rukun dengan masyarakat Desa Gading.
Usai sambutan dan do’a, pada Festival Budaya tersebut dilakukan prosesi Barakan Gunungan, Barakan Udik-Udik, dan Barakan Tirta Perwitasari dilanjutkan Parade Seni Nusantara dengan berbagai kreasi seni dengan kostum beragam, dipimpin Ki Growol dari Pelestari Adat dan Seni Budaya Nusantara “Linggarjati”.
Saat prosesi festival budaya, unsur Forpimka kebagian peran masing-masing, yakni Danramil mengangkat bendera start, Camat memecah kendi, dan Kapolsek memberikan semangat kepada para peserta, bahwa budaya nusantara harus kita lestarikan untuk mempersatukan nusa dan bangsa.
Tampak masyarakat sangat antusias menyaksikan berlangsungnya Festival Budaya mulai dari titik start di Pendopo Kecamatan Jatirejo, sepanjang perjalanan hingga Lapangan Desa Gading yang dijadikan titik finish, berjarak kurang lebih 1,5 kilometer.
Masih di lokasi kegiatan, Danramil 0815/15 Jatirejo Kapten Inf Supriyanto ketika diminta pendapatnya menuturkan, festival budaya ini merupakan bentuk pelestarian tata nilai atau kearifan lokal yang diwariskan para leluhur.
Ini salah satu bentuk nyata kecintaan masyarakat terhadap tanah air dengan segala budaya dan adat istiadatnya,” ungkapnya.(syim)