GRESIK, arekMEMO.Com – Pemerintah Desa Pengalangan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresk, mengembangkan wisata petik buah di lahan yang gersang, untuk meningkatkan pendapatan asli desa (PAD) dan ketahanan pangan desa.
Kepala Desa Pengalangan Ahyar Abdul Mutholib, menuturkan pengembangan wisata petik buah dilakukan di lahan Tanah Kas Desa (TKD) seluas sekitar tiga hektare lebih yang selama ini merupakan lahan gersang tadah hujan.
“Dengan rapat bersama BPD dan perangkat, akhirnya disetujui TKD dikembangkan menjadi agrowisata petik buah,” kata Ahyar Abdul Mutholib.
Berbagai tanaman produktif ditanam di lahan TKD, seperti buah blimbing madu, jeruk lemon, mangga, alpukat, pepaya, kelengkeng, jambu kristal, anggur, mangga dan pisang.
Secara bertahap, penanaman bibit buah-buahan tersebut sudah dimulai sejak tahun 2021. Sekarang, buahnya sudah bisa dibuat wisata petik buah setiap saat dan tanpa memperhatikan musim.
Dari hasil berbagai tanaman buah tersebut, juga melibatkan bantuan dari perusahaan, di antaranya bantuan bibit buah produktif dan bangunan greenhouse dari Petrokimia Gresik.
“Kami sangat berterima kasih kepada PT Petrokimia Gresik yang mendukung program desa mandiri dengan bantuan bibit dan greenhouse,” katanya.
Untuk mengelola lahan TKD seluas tiga hektare tersebut, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Pengalangan Sejahtera mempekerjakan lima orang petani warga setempat.
Dari berbagai jenis tanaman buah-buahan dan adanya greenhouse tersebut, bisa dikembangkan tentang wisata petik buah, sehingga anak-anak bisa langsung ke kebun. (oso)