LAMONGAN, arekMEMO.Com – Temuan bangkai pesawat tempur nelayan, Desa Weru, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan pada Minggu (21/5/2023), lalu, ternyata menarik perhatian kaum akademisi kampus Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) yang berniat membeli pesawat tersebut untuk dijadikan bahan riset.
Dekan Sains Teknologi dan Pendidikan Umla, Eko Handoyo mengatakan, niatan membeli bangkai pesawat yang diduga dari sisa Perang Dunia Kedua itu karena beberapa hal. Selain untuk kepentingan ilmu pengetahuan juga jangan sampai pesawat tersebut jatuh ke tangan kolektor atau pengusaha besi tua.
“Daripada pesawat tersebut jatuh ke tangan kolektor atau pengusaha besi tua, tidak tahu akan dibawa ke mana dan digunakan untuk apa maka lebih baik kita beli untuk kepentingan penelitian,” kata Eko, Rabu (24/5/2023).
Maka dari itu, puing-puing pesawat tersebut harus diselamatkan oleh institusi pendidikan dan menjadi inventaris laboratorium tehnik, yang terbuka. Dengan begitu, nantinya bagi siapa saja yang ingin meneliti pesawat ini bisa datang ke kampus Umla.
“Sementara ini kami telah berkoordinasi dan komunikasi dengan sesepuh nelayan Weru terkait keinginan kami membeli pesawat yang ditemukan nelayan tersebut,” terangnya.
Eko melanjutkan, pihaknya belum bisa memberikan kesimpulan apapun terkait dengan jenis pesawat tersebut. Pasalnya, tim Umla baru akan ke lokasi untuk melihat pesawat tersebut. Rencananya Umla akan meninjau langsung kondisi bangkai pesawat ke daerah Weru dengan mengajak perwakilan dosen Umla kampus 2, yang kebetulan berada di daerah Paciran.
“Setelah ini kami akan ke sana melihat secara langsung. Dan kami belum bisa menyimpulkan apa-apa terkait ini,” pungkasnya. (harsak)