LUMAJANG, arekMEMO.Com – Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang, Senin (14/5/2024).
Bantuan yang diberikan berupa pengadaan 120.000 butir telur untuk mencegah dan mendukung percepatan penurunan stunting bagi bayi berusia 0-2 tahun (baduta) atau bayi berusia 2-5 tahun (balita) di Kabupaten Lumajang.
Penyerahan CSR dilakukan secara simbolis oleh Direktur IT & Digital bankjatim, Zulhelfi Abidin, kepada Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni, di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang.
Zulhelfi menjelaskan, masalah gizi pada balita merupakan masalah kesehatan masyarakat yang masih tergolong tinggi di Indonesia. Stunting bukan semata persoalan tinggi badan saja, namun yang lebih buruk adalah dampaknya terhadap kualitas hidup individu. Seperti ketertinggalan dalam kemampuan kognitif dan motorik hingga gangguan metabolik ketika dewasa. Oleh karena itu, bankjatim turut mengambil bagian dalam mendukung program pemerintah dalam mencegah dan menurunkan angka prevalensi stunting serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
”Nah, dengan adanya bantuan CSR ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Lumajang dalam rangka perbaikan gizi. Sebab, telur memiliki kandungan protein yang tinggi bagi balita untuk meningkatkan berat badan dan tinggi badan. Semoga ikhtiar kita bersama ini bisa berdampak positif bagi perkembangan anak-anak di Jawa Timur,” paparnya.
Menurut Zulhelfi, pengadaan 120.000 telur juga merupakan upaya nyata bankjatim untuk mendukung penurunan angka stunting Jawa Timur sekaligus untuk mendorong generasi muda Indonesia yang berkualitas. “Lewat pengadaan telur ini, bankjatim tidak hanya membantu mendorong program pemerintah dalam mencegah stunting saja, tapi juga ikut meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang kuat dan hebat untuk masa depan yang lebih baik lewat perbaikan gizi ini,” tegas Zulhelfi.
Selain penyerahan CSR, dalam kesempatan tersebut juga berlangsung launching Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) di Kabupaten Lumajang. Zulhelfi menuturkan, KKPD adalah kartu kredit yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas belanja yang dibebankan pada APBD, setelah kewajiban pembayaran pemegang kartu dipenuhi oleh bank penerbit kartu kredit sesuai dengan kewajiban pada waktu yang disepakati. Selanjutnya, SKPD melakukan pelunasan kewajiban pembayaran pada waktu yang disepakati dengan pelunasan pembayaran sekaligus.
Pihaknya berharap dengan adanya launching KKPD ini dapat memberikan banyak manfaat. Antara lain dapat mengurangi idle cash dari penggunaan uang persediaan satuan kerja, meningkatkan keamanan, mengurangi potensi fraud, dan meminimalisir penggunaan uang tunai. ”Semoga bankjatim Cabang Lumajang dapat terus bersinergi berjalan beriringan dengan program yang dijalankan Pemkab Lumajang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengembangkan potensi daerah,” jelas Zulhelfi.
Sementara itu, Indah Wahyuni mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bankjatim atas sinergitas yang telah terjalin selama ini dalam mendukung program-program pemerintah. ”Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan dapat membawa berkah bagi semua,” tutupnya. (kar/mus)