SIDOARJO, arekMEMO.Com – Jangan melihat seseorang dari penampilan belaka. Apalagi melihat hanya dalam sekejap. Kesan mandalam, pun tak nampak. Tapi, coba tengok relung hati yang paling dalam.
Teringat serial sinetron Tukang Bubur Berangkat Haji yang sukses tayang di televisi. Tapi ini adalah kisah lain, tentang sosok Muhammad Toha, 61 tahun: Pemulung Berangkat Haji.
Muhammad Toha yang lebih akrab dipanggil Pak Toha, pekerjaannya setiap hari berkenala mengais sampah. Sebuah profesi yang digeluti 30 tahun lalu, sejak tahun 1994. Tapi tahun 2023 ini tak disangka nama Muhammad Toha, “terselip” di antara Jemaah Haji asal Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci. Inilah momen bagi Pak Toha, sebuah keinginan yang lama diimpikan.
“Alhamdulillah, saya baru pulang dari Kulon,” kata dia ketika ditanya soal belakangan jarang kelihatan mengais sampah, Jumat (27/10/2023). Konotasi dari Kulon dipahaminya sebagai pulang dari Makkah alias pulang dar haji.
Pak Toha asal Malang begitu sabar mengumpulkan sampah di sekitar Tropodo, Waru, Sidoarjo agar mendapat cuan untuk berhaji. Kesabaran dan ketekunannya pun diwujudkan dengan rajin puasa sunnah, Senin – Kamis. Malah baginya berpuasa sambil mengais sampah sesuatu yang baik-baik saja. Tanpa beban. Dijalaninya dengan ikhlas.
Setiap hari bapak dua anak ini tak malu dengan profesinya. Setiap hari pula terlihat bergelut dengan sampah yang terlihat kotor bagi sebagian orang. Setelah sampah dipilih, yang layak dimasukkan kantong plastik besar dibawa untuk dijual di pengepul sampah. Yang tak terpakai, agar tak tercecer dimasukkan lagi ke bak sampah pemilik rumah, sehingga terkesan tak membuat kotor lagi.
Pak Toha orangnya pendiam. Irit bicara. Low profile. Dia selalu hormat dan senyum pada orang yang sudah dikenalnya setiap ketemu di jalan.
Soal berangkat berhaji, niatnya tak terinspirasi dengan sinetron, Tukang Bubur Berangkat Haji. Bahkan mungkin, dia tak pernah tahu. Sinetron serial Tukang Bubur Naik Haji adalah sinetron Indonesia produksi SinemArt yang ditayangkan perdana 28 Mei 2012 di RCTI dan merupakan sinetron Indonesia terpanjang ketiga berdasarkan jumlah episode. Sinetron ini disutradarai oleh H Ucik Supra dan dibintangi oleh Mat Solar, Uci Bing Slamet, dan Nani Wijaya
Pak Toha berangkat haji murni karena liliahi ta’alah. Semata karena Allah menjalankan rukun islam kelima. (karyanto)