KEDIRI, arekMEMO.com – Guna percepatan serta perluasan digitalisasi daerah khususnya di Kabupaten Kediri, Bank Jatim terus memberikan kemudahan khususnya di bidang layanan digital perbankan.
Bank Jatim bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kediri mempermudah pembayaran pajak daerah seperti BPHTB, pajak hotel, pajak resto, pajak hiburan dan parkir melalui e-channel bankjatim.
Dalam mekanismenya, wajib pajak dapat melakukan pembayaran pajak daerah melalui e-channel bankjatim seperti ATM, sms banking, internet banking, dan mobile banking. Selain itu pembayaran pajak juga dapat menggunakan aplikasi finansial teknologi lainnya seperti QRIS serta transfer melalui virtual account bankjatim.
Pada kesempatan ini pula, Dinas Pariwisata bekerjasama dengan Bank Jatim meluncurkan e-ticketing berbasis mobile application bagi pengunjung tempat wisata Gunung Kelud di Kabupaten Kediri. Para wisatawan yang mengunjungi wisata Gunung Kelud dapat melakukan pembayaran non tunai menggunakan layanan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) bankjatim.
Inovasi ini juga merupakan langkah konkret dalam meminimalisir penyebaran virus Covid-19 melalui uang tunai yang beredar di masyarakat.
Hadir di Pendopo Panjalu Jayati (08/6), Bupati Kediri H. Hanindhito Himawan Pratama serta Direktur TI & Operasi Bank Jatim Tonny Prasetyo.
Dalam sambutannya, Hanindhito menjelaskan pembayaran non tunai ini akan diberlakukan untuk pembayaran pajak daerah dan tiket masuk sejumlah tempat wisata. Hal ini sebagai upaya untuk menekan kontak langsung sehingga proses transaksi menjadi lebih aman terutama di masa pandemik saat ini.
“Pembayaran secara digital ini juga merupakan langkah kami dalam mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan pendapatan daerah dan efektivitas pelayanan publik,” ucap bupati yang akrab dengan panggilan Mas Bup ini.
Direktur TI & Operasi Tonny Prasetyo mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kediri yang memberi support Bank Jatim untuk melakukan implementasi Program Elektronifikasi Pemerintah Daerah (ETP) dan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) serta percepatan dan perluasan digitalisasi daerah di Kabupaten Kediri.
“Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur, kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memberikan kemudahan layanan khususnya layanan berbasis digital,” terang Tonny.
Tonny juga berharap melalui layanan digital ini, khususnya Bank Jatim Cabang Pare dapat terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kediri selaku stakeholder. “Sinergi juga bisa dilakukan pada masyarakat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, mengembangkan potensi daerah serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” pungkasnya. (kar/mus/bon)