JAKARTA, arekMEMO.Com – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) melakukan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian untuk mendukung pemberdayaan petani milenial, Senin (29/8/2022).
Melalui kerjasama tersebut, bankjatim akan memberikan layanan perbankan kepada petani binaan Kementerian Pertanian melalui program Petani Milenial Akses KUR (TANI AKUR).
Penandatangan perjanjian kerjasama TANI AKUR dilakukan Direktur Konsumer Ritel & Usaha Syariah bankjatim, R. Arief Wicaksono bersama Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian Dedy Nursyamsi. Penandatanganan ini disaksikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada kegiatan Sarasehan Petani Milenial di Bumi Perkemahan Ragunan Jakarta.
Bagi warga Jawa Timur khususnya profesi petani dapat memanfaatkan kemudahan akses pembiayaan/permodalan yang diberikan bankjatim melalui program TANI AKUR. Dengan hadirnya program tersebut diharapkan petani milenial dapat menunjang kebutuhan operasionalnya untuk meningkatkan hasil produktivitas agribisnis sehingga memberi dampak nyata bagi pembangunan pertanian dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya.
Layanan perbankan yang diberikan bankjatim tidak terbatas hanya dalam kemudahan akses fasilitas permodalan namun nantinya juga akan dilakukan pendampingan dan pembinaan terkait kredit yang telah diberikan. Fasilitas layanan tersebut merupakan komitmen bankjatim dalam mendukung pertumbuhan wirausaha muda pertanian dan pengembangan usaha mikro kecil & menengah dalam bidang pertanian.
“Kemudahan akses permodalan melalui program TANI AKUR yang diberikan bankjatim diharapkan dapat dimanfaatkan petani milenial untuk kebutuhan operasional sehingga dapat meningkatkan hasil agribisnisnya,” ujar Arief Wicaksono.
“Selain itu, bagi petani milenial yang merupakan binaan Kementerian Pertanian, bankjatim berkomitmen memberikan kemudahan layanan perbankan untuk menunjang produktivitas dan memberi dampak dalam pertumbuhan ekonomi bagi lingkungan sekitar,” tambah Arief Wicaksono.
Selain memberikan kemudahan akses permodalan, bankjatim juga terus berusaha mengembangkan layanan digital banking untuk mempermudah nasabah dan masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan. Peningkatan layanan digital banking menjadi concern bankjatim seiring dengan peningkatan transaksi maupun jumlah user JConnect Mobile dan JConnect Internet Banking.
Tingkat keamanan transaksi perbankan juga tak luput jadi salah satu fokus bankjatim agar nasabah tetap merasa aman dan nyaman. Sebagai bentuk keseriusan dalam mengatasi keamanan / security digital banking, bankjatim terus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk memperkuat security data nasabah bankjatim khususnya pada aplikasi JConnect Mobile.(kar/mus)