SURABAYA, arekMEMO.Com – Inflasi Month to Month (m-to-m) gabungan delapan kota Jawa Timur September 2023 sebesar 0,32 persen, dengan capaian inflasi Year to Date (y-to-d) sebesar 2,04 persen dan inflasi Year on Year (y-on-y) sebesar 3,01 persen. Pada level kota, Inflasi Year on Year (y-on-y) tertinggi terjadi di Sumenep sebesar 4,47 persen dan terendah di Madiun sebesar 2,16 persen
“Inflasi year on year (y-on-y) gabungan delapan kota September 2023 sebesar 3,01 persen. Tingkat inflasi month to month (m-to-m) gabungan 8 kota September 2023 sebesar 0,32 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,58,” terang Fungsional Statistisi Ahli Madya BPS Jatim, Umar Sjaifudin, Senin (2/10/2023).
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,09 persen. Disusul kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,90 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,88 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,59 persen.
Lalu, kelompok kesehatan sebesar 3,62 persen; kelompok transportasi sebesar 0,34 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,26 persen; kelompok pendidikan sebesar 2,24 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,30 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,63 persen.
Pada level kota, inflasi y-on-y September 2023 tertinggi terjadi di Sumenep sebesar 4,47 persen dengan IHK sebesar 118,19 dan terendah terjadi di Madiun sebesar 2,16 persen dengan IHK sebesar 114,20.
Tingkat inflasi y-on-y September 2023 komponen energi sebesar 0,06 persen, secara m-to-m mengalami inflasi sebesar 0,81 persen.
“Tingkat inflasi y-on-y September 2023 komponen bahan makanan sebesar 6,28 persen, secara m-to-m mengalami inflasi sebesar 0,79 persen,” tutup Umar. (kar)