LAMONGAN, arekMEMO.Com – Ratusan pemudik asal Kabupaten Lamongan, Jumat sore (28/04/2023) diberangkatkan Bupati Yuhronur Efendi untuk melaksanakan kegiatan arus balik dengan tujuan Jawa Barat. Para perantau ini merupakan warga Lamongan yang bekerja di berbagai sektor.
Peserta balik bareng gratis 2023 yang merupakan Program Gubernur Jawa Timur Kofifah Indarparawansa, dan diprakarsai oleh Dishub Jatim diberangkatkan dengan menggunakan armada 3 bus.
Imam Asary, Kepala Dishub Jatim UPT Lamongan, menjelaskan jika kegiatan mudik gratis merupakan bentuk kolaborasi dengan Polres Lamongan. Selain warga Lamongan, balik mudik gratis diikuti pula oleh warga Kabupaten Bojonegoro, sehingga rombongan akan berangkat dalam satu rombongan. “Rombongan dari Lamongan ini akan singgah di Bojonegoro untuk bersama-sama berangkat ke Jakarta dengan tujuan terakhir Terminal Pulo Gebang,” ungkapnya.
AKBP Yakhob Silvana, Kapolres Lamongan menyebut jika kegiatan Balik Mudik Gratis bisa mengurangi kepadatan arus, sehingga terhindar dari kemacetan arus mudik dan balik lebaran tahun ini. “Mereka juga bisa menikmati perjalanan dengan nyaman selama perjalanan.” tutur Yakhob.
Salah satu peserta balik mudik gratis, Aldi (25) warga Kecamatan Sugio mengaku kehabisan tiket saat akan balik, hingga kemudian dirinya melihat informasi di sosial media dan mendaftarkan diri mengikuti program balik mudik gratis tersebut. “Lumayan bisa menghemat 250 ribu rupiah, dan sangat terbantu dengan program Gubenur Kofifah ini,” tuturnya.
Sementara itu Yuhronur Efendi, Bupati Lamongan berpesan kepada warganya, supaya selalu menjaga kondisi tubuh selama dalam perjalanan arus balik. Selain itu berdoa agar rombongan balik ke tempat tujuan dengan selamat.
“Jangan lupa untuk selalu membawa nama baik Lamongan di tempat tujuan, sekaligus mengenalkan Lamongan sebagai Kabupaten yang penuh dengan beragam potensinya, baik wisata maupun kulinernya.” tegas Pak Yes, sapaan akrabnya.
Mereka yang mengikuti program balik mudik gratis ini terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelajar dan mahasiswa serta perantau yang bekerja di sektor kuliner dan pekerja swasta. ( harsak )