MAGETAN, arekMEMO.Com – Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Waris Ari Nugroho mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nuchahyanto, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, tinjau pelaksanaan Vaksinasi Serentak Indonesia di GOR Mageti Magetan.
Di tengah peninjauan, mereka bersama Forkopimda Magetan tampak interaksi secara virtual dengan Presiden Jokowi yang memantau kegiatan vaksinasi di berbagai daerah seluruh Indonesia.
Dalam arahannya, Jokowi memberikan apresiasinya terhadap pelaksanaan vaksinasi yang telah dilakukan. “Saya apresiasi percepatan vaksinasi yang telah dilakukan guna mempercepat penanganan Covid-19,” katanya dari Istana Bogor, Jumat (18/2/2022).
Jokowi pun mendorong, agar pelaksanaan vaksinasi dosis 2 dan dosis 3 booster yang dinilainya masih rendah di bawah angka 70 persen.
“Baik dosis 2 dan 3, dahulukan lansia. Karena 69 persen yang meninggal karena omicron adalah lansia dan yang belum divaksin,” ujarnya.
Diungkapkan, varian omicron bisa dikendalikan jika melakukan dua hal, yaitu percepatan vaksinasi dan prokes. “Sudah itu saja. Prokes utamanya pakai masker,” tegasnya.
Sementara itu, dalam keterangan persnya di lokasi, Gubernur Khofifah mengimbau kepada masyarakat Jatim yang belum menerima vaksin, agar segera melakukan vaksin di dinas-dinas kesehatan.
Mengenai tingkat kerawanan para lansia terpapar Covid-19, dia pun berpesan kepada masyarakat untuk mengajak anggota keluarganya yang para lansia segera melakukan vaksinasi.
“Di Jawa Timur lansia yang komorbid mulai dari diabetes, hipertensi dan jantung itu merupakan penyebab terbesar tingginya pasien Covid-19,” bebernya.
Untuk vaksinasi anak usia 6-12 tahun, Khofifah meminta kepada masyarakat di Magetan segera melakukan vaksinasi kepada anak-anak mereka. Karena dirinya menilai, pencapaian vaksinasi anak di Magetan saat ini masih kurang.
Seperti penyampaian Presiden Jokowi, Khofifah pun mengimbau untuk tetap menjalankan prokes, khususnya disiplin dalam menggunakan masker yang benar.(arw)