GORONTALO, arekMEMO.com – Kota Gorontalo tengah menuju status zona hijau virus Corona (COVID-19). Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap Gorontalo akan segera terbebas dari virus Corona.
“Saya meyakini baik Kota Gorontalo, maupun kabupaten-kabupaten di Provinsi Gorontalo lainnya akan segera menjadi zona hijau Corona. Makanya, kita jangan kasih kendor,” ujar LaNyalla, Selasa (17/11/2020) malam setiba di Kota Gorontalo.
Maksud jangan kasih kendor adalah agar masyarakat Gorontalo tidak kendor untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dengan begitu, penyebaran Corona di wilayah Serambi Madinah itu bisa dihentikan. “Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota jangan kendor melakukan pengawasan protokol kesehatan. Jangan kendor menangani pasien-pasien Corona, dan jangan kendor melakukan sosialisasi serta pencegahan,” tutur LaNyalla.
Kota Gorontalo disebut-sebut tengah menuju zona hijau Corona lantaran menunjukkan progres yang sangat baik. Ini menyusul dari mulai berkurangnya kasus baru Corona, hingga tingkat kesembuhan yang meningkat di hampir semua wilayah Kota Gorontalo.
“Kita perlu apresiasi langkah Pemkot Gorontalo yang berhasil menekan laju penyebaran virus Corona. Ini patut ditiru daerah lain,” sebut LaNyalla.
Berdasarkan data per 8 November 2020, tujuh kecamatan dari 9 wilayah di Kota Gorontalo sudah berkategori zona hijau. Dari data yang sama, diketahui hanya tinggal 12 pasien aktif Corona. Sisanya sudah sembuh, meski ada juga yang meninggal dunia. Meski begitu, LaNyalla meminta masyarakat untuk tidak lengah.
LaNyalla berharap keberhasilan Kota Gorontalo bisa diikuti oleh wilayah lain di Provinsi Gorontalo. Selain Kota Gorontalo, ada 5 wilayah yang berada dalam administrasi Provinsi Gorontalo yakni Kab. Boalemo, Kab. Bone Bolango, Kab. Gorontalo, Kab. Gorontalo Utara, dan Kab. Pohuwato.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, setidaknya sudah 5 hari terakhir Provinsi Gorontalo tidak ada penambahan kasus Corona baru. LaNyalla meminta keberhasilan ini dipertahankan. “Jika 0 penambahan kasus Corona ini terus terjadi, pemda bisa menggenjot perekonomian daerah yang sempat terdampak akibat pandemi. Pemda juga bisa mendorong UMKM kembali memproduksi produk-produknya. Tapi tentu saja dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” urainya. (ril/bon)