Eksotika Masjid Merah Taman Dayu

Date:

arekMEMO.Com – Obyek wisata sebagaimana deskripsi di bawah ini, boleh jadi menarik untuk saya turunkan.

Ini adalah bagian dari agenda Dolan Rame Rame yang diselenggarakan warga RT 06 RW IV Rungkut Menanggal Harapan, Surabaya, 13-14 September lalu.

Pada 13 September 2025, yaitu ke Pasar Klojen, Malang. Pasar ini unik, memilih genre khusus kuliner, mengangkat jajanan yang ber- vibe kearifan lokal. Lokasinya berada di tengah kota, areanya relatif tidak luas (cenderung cekli) dan cukup bersih sekaligus nyaman.

Pada hari kedua 14 Maret 2025, setelah mengunjungi San Terra Delaponte, Pujon, Batu, rombongan yang jumlahnya 70 orang, pada pukul 16.00 memasuki area Masjid Moekhlas Sidik.

Wow saya dibuat terpekik. Unik dan indah banget masjid ini. Tidak salah jika Panitia menetapkan lokasi ini bagian dari agenda kunjungan.

Mungkin karena masjid ini didominasi warna merah, maka pada progresnya lebih dikenal sebagai Masjid Merah.

Terus terang, saya kurang up date ketinggalan berita ketika membaca run down yang diterbitkan Panitia, khususnya pada agenda terakhir.

Selintas saya sempat berpikir : “Kok ada masjid yang bangunannya (didominasi) warna merah? Mirip Masjid Cheng Ho kah? Apa termasuk masjid baru?”

Saat saya browsing Google, ternyata Masjid Merah sudah 6 tahun berdiri. Diresmikan pada 19 September 2019, atau bertepatan dengan 19 Muharram 1441 H.

Perintis masjid ini adalah purnawirawan TNI, yaitu Laksdya (bintang tiga) H. Moekhlas Sidik.

Lokasi masjid ini terletak di dekat Taman Dayu, masuk wilayah administrasi Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Persisnya di Dusun Sukorame, Desa Durensewu.

Warna merah, tidak saja mendominasi Masjid Moekhlas Sidik, juga bangunan Warung Soemringah, termasuk payung-payung, kursi plastik dengan sandaran.

Pramusaji outfit atasan berwarna merah. Bahkan jip yang dipajang di situ sebagai dekorasi pun dicat warna merah.

Jangan terjebak kosakata ‘warung’ dalam konteks obyek wisata reliji. Boleh jadi ini adalah bentuk kesederhanaan dari pengelola. Tapi realitasnya adalah rumah makan besar, salah satu bangunannya bertingkat tiga. Tetapi yang menarik harga di menu cukup terjangkau umum. Relatif tidak mahal.

Yang tidak dicat warna merah cuma bangku-bangku untuk foto mejeng — diplitur coklat tua. Di dudukan bangku kayu ditulisi kurang lebih Bangku Ini Khusus untuk Spot Foto”. 

Dan yang mengesankan lagi, bata paving yang dipasang di sekitar Warung Soemringah dicat warna gelap, dan di beberapa titik diberi aksen warna putih. Hasilnya tidak saja terlihat bersih dan rapi, juga estetik.

Adapun pendukung obyek wisata religi ini, antara lain area Merdeka Bermain dan Water Park.

Menjadi pemandangan menarik juga saat saya perhatikan para pengunjung menaiki kereta yang “ditarik” oleh kuda-kudaan, digerakkan oleh tenaga listrik dengan kapasitas 2 orang penumpang. Bahkan ada yang berbentuk jinrikisha (becak Jepang) yang ditarik oleh “seorang wanita” yang realitasnya adalah boneka mirip wanita mengenakan topi caping.

Penggagas dan pengelola area wisata ini cerdik juga menyiasati “strategi marketing” di antara ratusan (bahkan mungkin) ribuan tempat wisata di Jawa Timur. Mereka berpikir dan bertindak secara konseptual sekaligus holistik. Jika elemen itu disatukan jadinya adalah : eksotik.

Dan pada akhirnya akan ikonik, setidaknya kompleks masjid ini menjadi andalan Kabupaten Pasuruan, apalagi jika mengingat letaknya persis di tengah Surabaya dan Malang. Dari Surabaya tidak terlalu jauh, cuma 46 kilometer.

Dari gerbang Taman Dayu ke kompleks masjid berbentuk segi delapan tersebut, jaraknya sekitar 2,5 kilometer. Lurus ke arah barat.

Sekira 1,5 kilometer belok kanan sedikit, sesudah itu belok ke kiri, memasuki jalan relatif kecil. Jika berpapasan sesama sedan, aman-aman. Tetapi jika sesama bis, salah satu harus berhenti. Di sini dibutuhkan keahlian Pak Driver. Di pinggiran jalan sempit adalah got.

Akan menarik jika jalan ini dilebarkan, misalnya dengan tambahan 2 meter. Caranya? Mungkin got tadi bagian atas ditutup plengsengan-plengsengan beton.

Jika weekend bisa dipastikan spot wisata reliji ini ramai pol, Lur. (Amang Mawardi)

Terkini

Berita Terkait
Related

Perkuat Sinergi di Sektor Keuangan Syariah, Bank Jatim Dukung Penyelenggaraan IIFS 2025

SURABAYA, arekMEMO.Com -  PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur...

Surabaya Hari Ini Ke-5 : Merayakan Hari Pahlawan Sekaligus Merayakan WS Rendra

SURABAYA, arekMEMO.Com – Satu Jalan Perjuangan : Merayakan Hari...

Warga Sampang Curi Motor di Gresik Tertangkap di Bali

GRESIK, arekMEMO.Com - Tim Macan Giri Satreskrim Polres Gresik...

Polantas Menyapa Cara Jitu Satlantas Gresik Sosialisasi Mekanisme Penerbitan SIM

GRESIK, arekMEMO.Com – Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik,...