PASURUAN, arekMEMO.ComĀ  – Temu kangen alumni Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi – Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa AWS) angkatan 1983 yang berlangsung di Djoglo Kramat, desa Pleret Pohjentrek Pasuruan 14 September 2025 kali ini terasa istimewa. Acara ini juga sekaligus peluncuran buku kumpulan puisi & esai karya para alumni, bertajuk “Kukenang Kampus Kapasari” .

Buku setebal 144 halaman tersebut diterbitkan oleh penerbit Meja Tamu Sidoarjo. Para penulis puisi adalah Fauki, Asnawita, Bambang Eko Mei, IBM Sila Pawana, Kris M, Mochamad Sobri, Nowo Satrio ,Puri Suryandari, Sudarsono, Tulus Widarsasi.

Sedangkan para penulis esaai antara lain Agus Tolino, Ana Legowo, Anang Wahyudi, Burhanudin, Dwi Afiati, IBM Sils Pawana, Kris M, Sudarsono, Puri Suryandari, Nowo Satrio, Dien Farida, ,Syaiful Islam dan Lilik.

Sebagai perguruan tinggi ilmu komunikasi pertama di wilayah Indonesia Timur, lulusan Stikosa AWS mayoritas berprofesi sebagai wartawan, humas dan profesi bidang ilmu komunikasi lainnya. Mereka tersebar di berbagai kota. Dari sekitar 30 alumni yang hadir, mereka datang dari berbagai kota, antara lain Surabaya, Malang, Pamekasan, Mataram NTB dan sebagainya.

Pemrakarsa penerbitan buku antologi, Kris Mariyono mengatakan, kampus lama Akademi Wartawan Surabaya (sekarang Stikosa AWS) yang terletak di Jl. Kapasari Surabaya menyimpan kenangan yang tak terlupakan. Walaupun bangunan sederhana, namun dari kampus inilah banyak lahir tokoh-tokoh wartawan nasional. Kini kampus lama Stikosa AWS tersebut masih berdiri dan digunakan sebagai kampus SMA Atma Widya, dalam naungan Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur yang juga menaungi Stikosa AWS. Kris Mariyono adalah mantan reporter RRI Surabaya dan juga Ketua komunitas Wartawan Usia Emas (Warumas).

Salah satu alumni angkatan 83, Dr Dhimam Abror, sangat mengapreasi atas terbitnya Buku Antologi Puisi Kukenang Kampus Kapasari yang mengangkat kenangan ketika mahasiswa berkuliah di kampus Kapasari.

.”Akademi Wartawan Surabaya (AWS) ibarat lesung dan alu. Para mahasiswa adalah padi-padi yang saling bergesekan ditumbuk alu dan ditempa oleh lesung. Dosen-dosen AWS adalah alu yang kokoh bertenaga. Mereka menumbuk padi itu dengan pengalaman dan ketrampilan yang sangat prima ” tulisnya, dalam kata pengantar buku tersebut.

Beberapa wartawan senior yang juga alumni Stikosa AWS ikut pula menyumbang tulisannya. Antara lain Wakil Ketua Yayasan Stikosa-AWS 83 Erfandi Putra, yang juga Pemimpin Umum harian Global News dan Alumni AWS 75 Amang Mawardi pekerja literasi yang telah menerbitkan 17 buku esay budaya. ***