LAMONGAN, arekMEMO.Com – Sesuai dengan instruksi Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) program Makan Bergizi Gratis (MBG) pasca libur lebaran telah dimulai kembali pada senin 14 April 2025. Seperti yang terjadi di SMP Negeri 1 Lamongan, para siswa ini menunjukkan antusiasme yang tinggi saat menerima kembali program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah mereka. Para siswa mengaku senang bisa kembali merasakan menu makanan bergizi seperti sebelum bulan Ramadan.
Antusiasme terlihat jelas di wajah para siswa pada hari pertama pelaksanaan program MBG pasca libur Lebaran, yang berlangsung pada Senin, 14 April 2025. Sejumlah siswa terlihat antre untuk mengambil menu makanan yang akan mereka bawa ke kelas masing-masing.
Sherly, salah satu siswa, mengungkapkan kebahagiaannya bisa kembali menikmati menu makanan bergizi gratis setelah lebih dari satu bulan. Ia menyebutkan bahwa menu yang didapat saat ini berupa nasi, sayur, lauk pauk, susu, serta buah-buahan, berbeda dengan menu yang disajikan selama bulan Ramadan. “Senang bisa kembali merasakan menu makan bergizi gratis dari Pak Presiden”, kata Sherly.
Senada dengan Sherly, Kalwe juga mengaku terbantu dengan adanya program Makan Bergizi Gratis ini. “Program ini sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari,” ujarnya.
Kepala SMP Negeri 1 Lamongan, Yayuk Setiap Rahayu, menyatakan bahwa pasca libur Lebaran, menu yang disediakan oleh Badan Gizi Nasional masih sama dengan sebelum bulan Ramadan. Ia menambahkan bahwa ukuran gizi dari menu tersebut sudah sesuai dengan yang telah ditentukan. “Alhamdulillah, sudah kembali normal seperti bulan puasa, menunya juga sesuai standar, anak-anak senang semua,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Lamongan, Agustina Nurul Hardian, menjelaskan bahwa pelaksanaan program MBG pasca libur Lebaran telah kembali pada menu yang sama seperti sebelumnya. Ia juga mencatat adanya perubahan terkait hasil evaluasi, di mana kini banyak siswa yang lebih menerima untuk mengkonsumsi sayur, termasuk sayur lokal seperti kacang panjang dan terong. Meski demikian, pihaknya sering menemukan banyak siswa yang mengirimkan surat cinta sebagai bentuk permintaan menu setiap harinya.
“Sekarang para siswa lebih suka dengan sayur yang kami sediakan, apalagi sayur lokal mereka doyan,” tegas Agustina.
Para siswa berharap program Makan Bergizi Gratis ini dapat berjalan dengan baik dan terus dilaksanakan, mengingat program tersebut sangat membantu mereka dalam pemenuhan gizi serta mengajarkan mereka untuk berhemat.
Dengan adanya program ini, diharapkan para siswa dapat tumbuh dengan baik dan sehat, kebutuhan gizi tercukupi, Sehingga cita-cita untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 bisa benar-benar terwujud.(Iyan)