Plt Ketu DPC Partai Demokrat, Jemmy Setiawan, diapit Gus Yani dan dr Alief memotong tumpeng ulang tahun ke 23 Partai Demokrat (Foto: Istimewa)

GRESIK, arekMEMO,Com – Partai Demokrat Gresik memastikan pasangan Calon Bupati Fandi Ahmad Yani dan Calon Wakil Bupati dr Asluchul Alif M.Kes, MM, M.HP, akan memenangkan Pilkada yang bakal digelar 27 November 2024.

Plt Ketua DPC Partai Demokrat Gresik, Jimmy Setiawan SH, MH, menyatakan sebagai partai pengusung, Demokrat sudah memerintahkan seluruh kader mulai tingkat cabang, ranting hingga anak ranting untuk memenangkan Yani Alief.

“Kita sudah memastikan, kalau Yani Alief bakal menang. Harapan kami, kelak dalam pemerintahannya tolong Partai Demokrat diperhatikan dan dirawat. Siapa pun nanti yang menjadi ketua cabang, juga harus bersinergi dengan pemerintahan,” tegas Jemmy.

Kedatangan Yani Alief di Sekretariat DPC Partai Demokrat di Ruko Green Garden Icon Mall mendapat sambutan luar biasa dari pengurus dan kader partai yang didirikan mantan Presiden SBY.

Bahkan usai memberikan sambutan, keduanya didapuk memotong tumpeng karena bersamaan dengan peringatan HUT ke 23 Partai Demokrat.

Sementara Fandi Ahmad Yani menyatakan, dalam pilkada tahun ini rakyat Gresik diberi dua pilihan kotak kosong atau pasangan Yani Alif.

“Ini artinya demokrasi di Gresik ada dan hidup, tidak mati. Hanya saja, kami minta tolong seluruh kader Denokrat untuk melakukan sosialisasi agar masyarakat nanti  tidak mencoblos kotak kosong,” pinta Gus Yani yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Gresik.

Nanti setelah ditetapkan sebagai pasangan calon oleh KPU, kata Gus Yani, pihaknya akan secara masif melakukan sosialisasi baik melalui darat atau udara.

“Melalui udara itu artinya,  dengan memanfaatkan  beragam media sosial yang ada. Agar masyarakat pengguna media sosial paham, adanya kotak kosong yang sangat merugikan,” tegasnya.

Disebutkan merugikan, karena ongkos menggelar Pilkada Gresik mencapai Rp 85 miliar yang diambil dari APBD.

‘Kalau kemudian yang menang kotak kosong, berarti Pemkab Gresik bakal mengeluarkan lagi anggaran minimal sebesar Rp 85 miliar. Belum lagi selama setahun ke depan, tidak pemerintahan definitif karena hanya dipimpin Plt. Artinya yang rugi adalah masyarakat Gresik,”  tegasnya.

Sementara dr Alief menjamin, pemerintahannya kelak akan jauh lebih baik. Untuk itu, dirinya meminta agar kader Demokrat membersamai pemerintahan.

“Caranya bagaimana? Sering-seringlah menyapa kami baik melalui telepon atau WA. Laporkan langsung kepada kami, sesuatu yang menurut sampeyan tidak benar termasuk pembangunan yang tidak sesuai bestek,” tegas Ketua Partai Gerindra ini. (oso)