Pak Nur menunjukkan predikat Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Timur (Foto: Istimewa)

GRESIK, arekMEMO.Com  – Setelah sukses meraih predikat Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten dan Provinsi, SMP Negeri 5 di Jalan Raya Cerme Kidul 69 Gresik, kini tengah mempersiapkan diri untuk maju sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional 2024.

Kepala SMP Negeri 5 Gresik, Drs Muhammad Nur MM, mengatakan sekolah yang menaungi 960 siswa tersebut butuh proses panjang hingga mampu menjadi meraih predikat Adiwiyata Kabupaten hingga Provinsi.

“Untuk tingkat Kabupaten Adiwiyata kami dapat tahun 2019 dan Provinsi di tahun 2023. Sekarang, kami tengah mempersiapkan diri bisa lolos ke tingkat Nasional, yang penilaiannya akan dilakukan pada bulan ini,” ujar Pak Nur sapaan akrab kepala sekolah.

“Sebelum tim juri datang untuk menilai secara fisik sekolah, kami telah melakukan pemenuhan data penilaian sejak Juni lalu,” ungkapnya.

Pak Nur menambahkan, pihaknya telah menyiapkan administrasi dokumen pendukung. Seperti dokumen pembelajaran, budaya sekolah, budaya hidup sehat dan bersih.

Selain dokumen, pihaknya sejak beberapa waktu lalu juga menerapkan beberapa aturan pendukung menuju Adiwiyata Nasional.

Seperti peserta didik dibiasakan membuang sampah sesuai dengan jenisnya dan di tempat yang telah disediakan. Selain itu, sekolah juga tidak mengunakan segala sesuatu berbahan plastik. Seperti gelas atau botol plastik minuman.

“Kami juga menerapkan program sekolah tentang hidup sehat dan bersih kepada peserta didik baru. Sehingga anak-anak terbiasa dengan apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan,” tambah Pak Nur.

Untuk menunjang meraih predikat Adiwiyata Nasional, lanjut Pak Nur, pihaknya juga melakukan kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik terkait bimbingan mengenai sampah dan penghijauan.

“Saat maju tingkat provinsi, kami memelihara 2 ribu tanaman. Sekarang untuk tingkat Nasional kita tambah seribu pohon lagi atau totalnya sekarang ada 3 ribu pohon di lingkungan sekolah ,” kata Pak Nur.

Selain penghijauan, sekolah juga menerapkan kegiatan positif yang bisa berdampak terhadap peningkatan kualitas lingkungan hidup di sekolah.

Kegiatan pendukung tercapainya Adiwiyata Nasional itu, adalah Program 5 S (salam, salim, sapa, senyum dan sopan santun).

“Dalam praktik 5S, setiap menjelang masuk sekolah semua guru harus berada di gerbang sekolah.  Guru perempuan bersalaman dengan anak didik perempuan, siswa laki disambut guru laki-laki,” tegas Pak Nur.

Sekolah juga mewajibkan anak didik untuk mengikuti kegiatan Sholat Dhuha yang digelar  di mushola sekolahan 15 menit sebelum jam pelajaran pertama dimulai.

“Kami berharap predikat Adiwiyata Nasional bisa kita raih, sebagai modal bagi SMPN 5 Gresik untuk meraih puncak predikat sebagai Adiwiyata Mandiri,” pungkas Pak Nur.

Penghargaan Adiwiyata merupakan program pengembangan pendidikan lingkungan hidup, pada jenjang pendidikan dasar hingga menengah yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Penghargaan Adiwiyata merupakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) atau Adiwiyata, menjadi salah satu upaya dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia. (oso)