JAKARTA, arekMEMO.com – Langkah pemerintah yang menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran Covid-19, dinilai kurang efektif tanpa sanksi tegas. Angka Corona pun sudah tembus 1 juta. 

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti sangat prihatin, dan menyarankan pemerintah daerah menyiapkan sanksi yang lebih tegas bagi pelanggar protokol kesehatan.  

“Sudah beberapa pekan PPKM dijalankan. Namun hasilnya kurang efektif. Karena jumlah kasus Covid-19 tidak mampu ditekan. Masyarakat seperti mengabaikan protokol kesehatan,” tuturnya, Selasa (26/1/2021).

LaNyalla memberikan contoh PPKM Jawa Timur yang menjaring 1,9 juta pelanggar prokes. Menurutnya, fakta ini menunjukan masyarakat tidak peduli dengan wabah yang sedang melanda. Contoh kasus lainnya adalah sejumlah cafe dan tempat hiburan masih buka.

“Sangat kita sayangkan. Karena hal ini semakin menambah jumlah kasus. Padahal, langkah pertama untuk memutus mata rantai itu adalah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.  

Oleh karena itu, LaNyalla mengingatkan para kepala daerah untuk tegas menerapkan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan. “Jika kasus semakin meningkat saya rasa tidak bisa lagi ada toleransi,” ujarnya. (ril/bon)