SURABAYA, arekMEMO.Com – Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur pada bulan Juli 2023 naik 1,77 persen dari 100,10 di bulan Juni 2023 menjadi 101,88 di bulan Juli 2023.
“Perkembangan NTN bulan Juli 2023 terhadap Desember 2022 (tahun kalender) turun sebesar 0,61 persen. Adapun perkembangan NTN bulan Juli 2023 terhadap Juli 2022 (year on year) turun sebesar 3,07 persen,” jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Zulkipli, dalam Berita Resmi Statistik Jatim, Selasa (1/8/2023).
Menurutnya, nilai Tukar Nelayan (NTN) adalah perbandingan indeks harga yang diterima nelayan (It) terhadap indeks harga yang dibayar nelayan (Ib). NTN merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli nelayan. NTN juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk perikanan tangkap dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Dari enam provinsi di Pulau Jawa, lanjut Zulkipli, yang melakukan penghitungan NTN pada bulan Juli 2023, empat provinsi mengalami kenaikan NTN, dan dua provinsi mengalami penurunan NTN.
Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi yang mengalami kenaikan NTN tertinggi, yaitu sebesar 1,77 persen, lalu disusul Provinsi DKI Jakarta naik 1,16 persen, Provinsi DI Jogjakarta naik 1,12 persen, dan Provinsi Banten naik 0,18 persen. Adapun yang mengalami penurunan NTN adalah Provinsi Jawa Barat yang turun sebesar 0,04 persen, dan Provinsi Jawa Tengah yang mengalami penurunan sebesar 1,10 persen.
Menyinggung Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Jawa Timur pada Juli 2023 naik sebesar 0,04 persen. “Sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) mengalami penurunan sebesar 0,08 persen,” terang dia.(kar)