Wagub Emil (Foto: Jatim Newsroom)

 

SURABAYA, arekMEMO.Com – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mengatakan, reformasi birokrasi tematik bisa diintergasikan dengan penerapan berbasis pendekatan Corporate University (CorpU).

Hal itu disampaikan saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXXII Tahun 2023, di BPSDM Jawa Timur, Surabaya, Selasa (8/8/2023) malam.

“Solusi memecahkan masalah itu harus dilandasi birokrasi yang tepat, tidak rumit, dan tidak menyimpang dari amanah. Untuk mewujudkan birokrasi seperti itu, tentu perlu reformasi yang didorong dengan inovasi. Lahirnya inovasi, seperti istilah Reformasi Birokrasi Tematik yang muncul dari proyek perubahan ini, diintegrasikan melalui penerapan berbasis pendekatan CorpU atau Corporate University dengan kegiatan PKN Tingkat II semacam ini,” jelas Emil seperti dikutip Jatim Newsroom.

Kegiatan PKN Tingkat II Angkatan XXXII Tahun 2023 kali ini bertema ‘Kebijakan Strategis Peningkatan Investasi Dalam Rangka Akselerasi Pencapaian Tujuan SDG’s’. Selain Wagub, kegiatan juga dibuka oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI), Adi Suryanto.

PKN Tingkat II Angkatan XXXII Tahun 2023 ini diikuti 70 peserta, meliputi delapan orang dari instansi Pemprov Jatim, 29 orang dari Kabupaten/Kota di Jawa Timur, dan 33 orang dari pemerintah Kabupaten/Kota di luar Provinsi Jawa Timur. Para peserta tersebut, akan mengikuti pelatihan dengan metode blended learning selama 107 hari di BPSDM Jatim, Surabaya.

Diketahui, dalam pembukaan kegiatan PKN Tingkat II Angkatan XXXII ini BPSDM Jatim juga melakukan peluncuran Pilot Project Jawa Timur Corporate University. Pilot Project penerapan Corporate University  tersebut bertema Reformasi Birokrasi peningkatan investasi melalui kolaborasi dengan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur. Yaitu, DPMPTSP, Diskop UKM, Disperindag, BKD, Biro Organisasi, Biro Perekonomian dan Biro Administrasi Pembangunan.

Menurut Emil, penerapan berbasis pendekatan CorpU adalah tempat dimana peserta dalam pelatihan itu bukan hanya dilatih untuk mengetahui hal baru, namun untuk berembuk bersama menghasilkan sebuah tatanan baru dalam ilmu tata kelola pemerintahan.

“Bedanya Corporate University dengan university pada umumnya yaitu menekankan knowledge creation bukan hanya knowledge disemination. Para peserta PKN di sini sudah senior leader bahkan dikategorikan sebagai pejabat tinggi pratama yang punya modal bukan hanya sekadar pengetahuan tapi pengalaman. Ini yang berhubungan dengan tema pelatihan kali ini, mencoba mengintegrasikan antara reformasi birokrasi tematik dengan penerapan berbasis pendekatan Corporate University, bahwa pendidikan dan pelatihan atau continues learning adalah bagian dari solution formulation,” terangnya.

Sesuai dengan arahan Menteri PAN RB tentang reformasi birokrasi itu harus berdampak, Emil menjelaskan, di sinilah masalah-masalah aktual yang dihadapi peserta PKN Tingkat II, karena mereka harus menciptakan proyek perubahan.

“Apalagi saat ini adalah reformasi birokrasi tematik. Bagaimana supaya reformasi birokrasi itu terhubung dengan masalah-masalah seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, penanganan inflasi dan lain sebagainya,” jelas Emil.

Emil menyampaikan, selain diintegrasikan dengan CorpU, reformasi birokrasi juga harus dikaitkan dengan perumusan strategi. Karena menurutnya, reformasi birokrasi itu tumpuan utamanya terletak pada SDM.

“Jadi reformasi birokrasi harus kita sangkut pautkan dengan perumusan strategi, supaya struktur juga mengikuti strategi.  Karena organisasi pasti akan mencoba menemukan strategi masa depan. Konektivitas ini menjadi bagian dari reformasi birokrasi yang mau dibangun,” ujarnya.

“Kita punya conclusion, bahwa learning is part of the solution formulation. Dan corporate university ini penting dalam membangun kualitas institusi yang bertumpu pada para peserta pelatihan dari berbagai instansi. Saya bersama Ibu Gubernur dan Pemprov Jawa Timur mengucapkan selamat datang seluruh peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXXII, semoga Allah SWT meridhoi kita semua untuk menjadi the best leader dalam menggerakkan pembangunan di Indonesia,” pungkas Emil. (*)