Oleh: Alex Yudawan

Dari berbagai metode dan penelitian, didapat bahwa, sebagian masyarakat di Kota Batu mengaku masih menerima praktik politik uang. Hal tersebut terjadi dikarenakan aktor calon legislatif (caleg) yang bertambah secara signifikan, menyusul dengan adanya pertambahan daerah pemilihan (Dapil) dan kursi di DPRD.

Seharusnya, pihak-pihak terkait secara terus menerus mensosialisasikan terkait politik uang, sehingga masyarakat dapat memahami dan menghindari adanya praktik politik uang yang hanya menghasilkan seorang wakil rakyat yang selalu membanggakan sisi materi dan lupa akan posisinya sebagai wakil rakyat, serta tidak mencintai rakyatnya.

Mereka sangat sulit ditemui dan tidak akan pernah menemui rakyatnya, dikarenakan mereka selalu sibuk berpikir untuk mengembalikan modalnya pada saat pencalonan.

Satu hal yang perlu digaris bawahi adalah, bahwa dalam pemilihan legislatif (Pileg) harus memilih yang berkualitas. Artinya tidak hanya diukur dari apakah terkenal, kaya, sering bagi-bagi uang, sebab dari pengalaman beberapa Pemilu yang lalu di kota Batu, banyak anggota legislatif terpilih hanya karena seperti hal tersebut diatas.

Seharusnya, sebagai seorang anggota DPRD dan    sebagai seorang Caleg mereka harus memiliki dan mempunyai ;

Intregitas intelektual, harus memiliki kompetensi keilmuan dan wawasan, indikatornya adalah kemampuannya dalam menulis konsep, berbicara dan mendengarkan.

Intregritas sosial, dengan mengukur kepedulian Caleg terhadap berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.

Intregritas Moral, pengamalan mereka dalam bidang keagamaan.

Seharusnya masyarakat nantinya harus memiliki anggota DPRD yang terpilih melalui proses Pemilu yang demokrasi. Sehingga wakil rakyat yang terpilih nanti adalah merupakan sosok yang terbaik dengan memiliki mutu, kualitas, dan dapat mewakili aspirasi masyarakat sepenuhnya. Calon legislatif yang harus  dipilih adalah : Jujur transparan, Aktif dan aspiratif, Mempunyai peran di lingkunganya, memiliki kebiasan yang positif, memiliki visi dan misi yang jelas.(#)

*Penulis adalah Ketua Yayasan Ujung Aspal Jawa Timur