JEMBER, ArekMEMO.com- Berdasarkan hasil audit kinerja oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Timur diteruskan ke Kementerian PUPR melalui Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jember meraih skor 4.07 dengan kategori PDAM sangat sehat.

“Dengan skor 4.07 ini, PDAM Jember menempati peringkat 6 kinerja terbaik se-Indonesia pada 2019,” terang Direktur PDAM Jember Ady Setiawan, Jumat (6/12/2019) siang.

Ady menyebut beberapa aspek yang dinilai oleh BPKP di antaranya aspek keuangan (return of investment, biaya operasional dan penagihan), kedua adalah aspek pelayanan (pertumbuhan pelanggan dan kualitas air), ketiga adalah aspek sumber daya manusia.

Yang mengejutkan lagi jika dimasukkan dalam kluster menengah ke bawah, kinerja PDAM Jember menempati peringkat 1.

Prestasi PDAM Jember terus mengalami peningkatan dimana pada 2017 menempati peringkat 17 dan pada 2018 menempati peringkat 12 se-Indonesia.

“Prestasi ini berkat dorongan pemerintah daerah melalui program ibu Bupati dan bapak Wabup Jember melalui satu omah satu pam gratis dalam upaya menyediakan akses air minum bersih bagi masyarakat,” imbuhnya.

Meski demikian, Ady mengaku tidak lantas bahagia, tetapi prestasi ini menjadi pemicu dalam meningkatkan pelayanan.

“Karena tantangan ke depan terutama di musim kemarau ini sumber mata air kami mengalami degradasi yang luar biasa hampir 50 persen, sehingga saya juga mohon maaf melalui kesempatan ini kepada seluruh pelanggan PDAM Jember khususnya di kluster area Patrang yang saat ini distribusinya masih menggunakan sistem bergilir,” kata Ady.

Untuk diketahui, hingga akhir 2019 PDAM Jember telah memiliki hampir 40.000 sambungan rumah.(*/kim)