SURABAYA, arekMEMO.Com – Untuk memenuhi kebutuhan penulisan berita yang sesuai standar penulisan jurnalistik, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Acta Surya Pers Mahasiswa Stikosa – AWS, mengadakan Pelatihan Jurnalistik,  Senin (29/8/2022).

Pelatihan jurnalistik menghadirkan dua pemateri wartawan senior,  yaitu mantan Wakil Pemimpin Redaksi Harian Surabaya Post, Drs. Zaenal Arifin Emka, M.Si., yang juga  dosen Stikosa – AWS, dan Hendro Dwijo Laksono, S.Sos. Redaktur Pelaksana media online Pilar.id anak perusahaan media online Beritajatim.com, yang juga alumni Stikosa – AWS.

Pemateri Zaenal Arifin Emka mengajarkan bagaimana sepatutnya berita yang berwawasan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Ia mengatakan, merujuk dari data yang dihimpunnya dari Dewan Pers, masih cukup banyak wartawan melakukan pelanggaran penulisan jurnalistik yaitu sebanyak 80%, dan yang mendominasi adalah pelanggaran  KEJ.

“Dalam kode etik profesi, salah satu pelanggaran yang muncul wartawan tidak boleh terkesan beritanya menghabisi dan sepihak dari kasus atau masalah yang ditulisnya. Berita itu memiliki keberimbangan sumber berita, tulis saja hasil temuan – temuannya dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah terutama menyangkut pelanggaran hukum, yang masih dalam proses peradilan. Prinsipnya tulisan wartawan itu harus adil, jujur dan berimbang,” ujar Zaenal Arifin.

Sementara itu, Hendro Dwijo Laksono sebagai pemateri kedua lebih banyak mengajarkan creative writing media online di era digital, berstrategi dengan konten multi platform.

Relevansi  isi karya berita saat ini banyak mewarnai koleksi atau kumpulan berita yang masuk dalam google, sebuah platform mesin pencarian informasi dan berita yang sampai saat ini  banyak menjadi rujukan warganet.

“Saya mengamati perkembangan google sekarang adalah kumpulan berita yang muncul dan mendominasi di google.  Kebanyakan  berita yang banyak mengandung relevansinya yang sedang ramai dibutuhkan terutama warganet di Indonesia,” ungkap Hendro.

Pelatihan tersebut juga diikuti mahasiswa dan pers mahasiswa perguruan tinggi lainnya di Surabaya dan sejumlah daerah di Jawa Timur sebagai pesertanya. (*)