SURABAYA, arekMEMO.Com – Badan Pusat Statistik (BPS)  Provinsi Jawa Timur merilis, ekspor pada  Januari 2023 senilai USD 1,71 miliar atau turun sebesar 12,78 persen dibandingkan Desember 2022.

Nilai ekspor tersebut dibandingkan Januari 2022 turun sebesar 6,19 persen. “Ekspor nonmigas Januari 2023 mencapai USD 1,63 miliar atau turun sebesar12,08 persen dibandingkan Desember 2022,” kata Kepala BPS Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiwan, Rabu (15/2/2023).

Dibandingkan Januari 2022,  lanjutnya, nilai ekspor nonmigas turun sebesar 8,38 persen. Sedangkan ekspor migas Januari 2023 mencapai USD 75,92 juta atau turun 25,50 persen dibandingkan Desember 2022. Nilai tersebut naik sebesar 92,45 persen jika dibandingkan Januari 2022.

Sementara nilai impor Provinsi Jawa Timur pada  Januari 2023 mencapai USD 2,20 miliar atau turun sebesar 15,11 persen dibandingkan Desember 2022. Nilai ini  dibanding Januari 2022 turun sebesar 2,75 persen.

Menurut Dadang, impor nonmigas Januari 2023 mencapai USD 1,88 miliar atau turun sebesar 11,38 persen dibandingkan Desember 2022. Nilai tersebut dibandingkan Januari 2022 naik sebesar 7,69 persen.

“Impor migas Januari 2023 mencapai USD 0,32 miliar atau turun sebesar 31,94 persen dibandingkan Desember 2022. Nilai ini turun sebesar 38,02 persen jika dibandingkan Januari 2022,” pungkasnya. (kar)