FOTO : KAR
Penjual sego boran di trotoar belakang Kantor Pemkab Lamongan

PUASA Ramadan identik dengan ngabuburit,  yaitu waktu menunggu adzan maghrib menjelang berbuka.  Kurang lengkap bila  ngabuburit  di Kota Lamongan, pulang ke rumah tanpa bawa sego boran sebagai buah tangan. Sego boran adalah menu khas Kota Lamongan yang menjadi favorit masyarakat setempat, terutama untuk buka puasa.

               Bumbu sego boran  ini, sepintas mirip menu bali. Tapi, yang membedakan rasa dan tampilannya agak kental.  Begitu juga jenis  lauk yang disajikan, pembeli  tinggal pilih.  Ada telor dadar, telor asin, daging ayam,  ikan bandeng, ikan gabus, ceker ayam, urap-urap, gembuk-gembuk, tahu tempe serta peyek, jerohan ayam dan lain-lain.

  Dari banyak lauk yang disajikan, ikan sili termasuk yang paling dicari pembeli walau mahal. Keberadaan ikan sili saat ini sudah jarang ditemukan. Langka,  karena  tidak bisa diternak dan hanya bisa ditangkap di habitat aslinya. Sebetulnya, ikan sili inilah sebagai ciri khas yang membuat kuliner satu ini terasa makin otentik.

               Dulu, sebelum  menjamur seperti sekarang, para penjual sego boran  menjajakan  dengan cara keliling kampung.   Seiring perkembangan zaman, kini sego boran banyak dijumpai dan dijual di sudut-sudut  Kota Lamongan.  Mulai dari alun-alun kota, depan plaza sampai sepanjang trotoar jalan.

                Kegiatan ngabuburit yang tak terlewatkan di setiap Ramadan mendatangkan keuntungan bagi para pedagang sego boran.  Salah seorang penjual  sego boran mengaku saat  Ramadan seperti sekarang ini omzetnya naik. Setiap menjelang buka puasa, jumlah pembeli lebih banyak dibandingkan hari-hari biasa.  Berkah bagi mereka,  bulan puasa bisa laku hampir dua kali lipat dari hari biasa.  

                Meski hanya tergolong pedagang kaki lima, namun cita rasa sego boran ini begitu menggoda selera sehingga pendatang dari luar  wajib  mencoba. Apalagi sego boran dijual dengan harga terjangkau.  Harga yang murah inilah  menjadi  daya tarik disamping rasa sego boran  yang khas dan tiada duanya. (cak kar)