JAKARTA, arekMEMO.com – Kebijakan pemerintah mengurangi alokasi pupuk subsidi jenis urea untuk Jawa Timur, dipertanyakan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Namun, LaNyalla berharap kebijakan itu tidak mengurangi produktivitas pertanian di provinsi paling timur di Pulau Jawa itu.

Pertanyaan LaNyalla tersebut didasari karena pupuk urea cocok untuk pertanian Jawa Timur. “Secara keseluruhan, alokasi pupuk bersubsidi untuk Jawa Timur memang meningkat. Hanya saja, untuk pupuk jenis urea alokasinya dikurangi. Sedangkan pupuk yang cocok di Jatim adalah urea,” tuturnya, Kamis (4/2/2021).

Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu mengaku tidak ingin pertanian Jawa Timur terganggu dengan kebijakan tersebut. “Jangan sampai Jawa Timur kekurangan pupuk. Oleh sebab itu, kita berharap ada jalan keluarnya. Apalagi saat ini sudah memasuki musim tanam awal tahun,” katanya.

Menurut LaNyalla, kondisi ini membuat petani dituntut untuk kreatif. “Untuk mengantisipasi penarikan jatah pupuk tersebut, petani dituntut kreatif. Petani harus mencari cara agar pertanian bisa terus berlangsung,” tambahnya.

Salah satu solusi yang disarankan LaNyalla adalah memaksimalkan pembuatan pupuk kompos. Karena sekarang sudah musim penghujan, pembuatan pupus kompos akan lebih memungkinkan. Pupuk kompos itu dapat digunakan sekitar pertengahan tahun. Sehingga paling tidak separuh kekurangan pupuk dapat diantisipasi. 

Ia meminta Dinas Pertanian turun dan mendampingi petani dalam proses pembuatan pupuk kompos. (ril/bon)