PESISIR BARAT, arekMEMO.com – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti beserta sejumlah Senator dalam kunjungan kerja ke Provinsi Lampung, sengaja mengunjungi Desa Wayharu, Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat, Minggu (14/3/2021) pagi. 

Lokasi perkampungan merupakan bagian dari Taman Nasional konservasi flora dan fauna, yang lebih dikenal dengan sebutan Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), yang didirikan oleh pengusaha Tommy Winata melalui Yayasan Artha Graha Peduli. 

Maklum, desa tersebut masih banyak membutuhkan sentuhan pembangunan dari pemerintah pusat. Selain karena terisolir dari akses darat, juga karena memang minim dari ketersediaan infrastruktur. 

Pendiri TWMC Tommy Winata berharap DPD RI dapat meneruskan aspirasi masyarakat Desa Waykaru tentang kebutuhan nyata mereka. 

“Saya terus terang berharap kehadiran Ketua DPD RI ke sini, dan telah bertemu dengan masyarakat di sini secara langsung, dapat menyalurkan aspirasi mereka, sehingga pemerintah pusat memberi perhatian,” ungkap pengusaha yang akrab disapa TW itu. 

Dikatakan Tommy, infrastruktur yang sangat dibutuhkan masyarakat Desa Waykaru adalah air bersih yang layak minum. Juga irigasi pertanian, serta alat-alat pertanian dan perkebunan. 

Selain itu, jaringan listrik dan internet. “Sampai hari ini, kami dari Yayasan Artha Graha Peduli sebagai pengelola TWNC, masih harus membantu warga di sini untuk mendapat akses listrik melalui solar cell. Sedangkan akses internet untuk guru dan siswa, belum bisa kami penuhi,” tutur pendiri TWNC itu.

Ditambahkan Tommy, mengingat akses ke Desa Waykaru bisa ditempuh dengan jalur laut dan udara, maka dibutuhkan pula sarana transportasi laut yang memadai, berupa kapal cepat. 

“Kapal rutin dari Lampung atau ke Kecamatan Bengkunat masih sangat kurang. Sehingga warga di sini, masih bisa dikatakan memiliki keterbatasan akses. Ini tentu membutuhkan bantuan konkret pemerintah,” tandasnya.

LaNyalla menyanggupi akan menyampaikan aspirasi masyarakat Waykaru kepada Presiden Joko Widodo, agar mendapat perhatian. Mengingat Presiden sudah mencanangkan konsep pembangunan Indonesia Sentris. Yakni membangun dari desa secara menyeluruh se-Indonesia. (ril/bon)