SURABAYA, arekMEMO.Com – Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikosa)-AWS menggelar 2nd International Conference on Mass Media and Communication in Southeast Asia 2022 (ICMC), Sabtu, 8 Januari 2022. Seminar internasional kedua ini mengusung tema Media Communication and Technology : Interest on Business, Politics, Sosial, and Culture, digelar secara daring (zoom online).
Tema ICMC dipilih karena peran media massa sangat perpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat di saat transformasi media massa telah berkembang ke dunia digital.
“Tentunya ditinjau dari perspektif bisnis, politik, sosial dan budaya,” kata Ketua Pelaksanaan ICMC Stikosa-AWS 2022, Dr Dwi Prasetyo, SSos, M.PSDM.
Menurutnya, seminar ini juga sebagai wadah pertukaran pengetahuan dan pengalaman bidang ilmu komunikasi dari perspektif bisnis, politik, sosial dan budaya era digital.
Ketua Stikosa-AWS, Dr Meithiana Indrasari, ST, MM menjelaskan, perkembangan era digital saat ini telah memudahkan kegiatan bahkan dapat membuat jarak yang jauh semakin dekat. Dengan demikian internet merupakan medium komunikasi yang dapat membentuk komunikasi baru.
Seminar internasional ini mengangkat empat tema utama meliputi bisnis, politik, sosial serta budaya, mengundang sejumlah pembicara dari kalangan akademisi serta tokoh pemerintah.
Pembicara utama selain Dr Meithiana Indrasari, ST, MM sebagai Ketua Stikosa-AWS juga Dr Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Dr H Emil Elestianto Dardak, BBus, MSc, Wakil Gubernur Jawa Timur.
Selaras dari penjelasan Dr Meithiana Indrasari, dalam pemaparan presentasi Dr. Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, pandemi covid-19 membuat kita memasuki era kenormalan baru. Para pelaku media harus mulai melakukan transformasi digital, menjadi jurnalis yang terbuka, inovatif, lincah serta mampu berkolaborasi.
Senada dengan pernyataan tentang perkembangan digital era ini, Emil Elestianto Dardak, mengatakan, perubahan media saat ini begitu cepat dimana kita tidak hanya menikmati atau sebagai konsumen konten media namun kita juga dapat memproduksi konten. Sehingga perubahan tersebut menjadi bisnis komunikasi di industri media.
Maka menurut ketiga pembicara utama itu media saat ini telah menjadi konsumsi publik dan tidak dapat dipisahkan oleh kehidupan sehari-hari.
Pembicara dari Indonesia dihadiri oleh Prof Dra Rachma Ida M.Com, Phd Universitas Airlangga dan Dr Jokhanan Kristiyono, MMed.Kom Stikosa-AWS kemudian Dr Gayatree Mishra dari Presidency College Banglore, India. Lalu Dr Muhammet Erbay dari Selcuk University Kanya, Turkey sedangkan dari American Universitas of Middle East (AUM), Kuwait. Dihadiri oleh Dr. Mutjabah M.Momin dan Dr. Marsela Thanasi.(*/kar)