SURABAYA, arekMEMO.Com – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berpesan tiga hal kepada jajaran direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya, Jatim, yang baru terpilih.
“Selamat bergabung, silakan berkreasi dan berinovasi untuk kebaikan PDAM Surya Sembada,” kata Wali Kota Eri Cahyadi saat penandatanganan pakta integritas dan kontrak kinerja oleh direksi PDAM di ruang kerja Wali Kota Surabaya, Kamis (18/11/2021).
Mengutip AntaraJatim.com, Eri menyampaikan tiga pesan kepada jajaran direksi PDAM Surabaya, yakni pertama, meminta seluruh rumah warga Kota Surabaya teraliri air.
Kedua, tidak menjadikan dividen sebagai tujuan utama. “Jadi, jangan jadikan deviden itu tujuan utama, asalkan semua masyarakat Surabaya dapat teraliri air,” kata Eri.
Ketiga, Wali Kota Eri Cahyadi tidak ingin ada warga miskin atau masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) menyubsidi warga kaya. Makanya, ia meminta jajaran direksi yang baru terpilih untuk menghitung kembali tarif yang akan diberlakukan kepada warga.
“Pada intinya, saya tidak ingin warga miskin menyubsidi warga kaya,” ujarnya.
Selain itu, ia juga berharap persaudaraan antara jajaran direksi PDAM Surya Sembada dengan jajaran Pemkot Surabaya bisa semakin kuat lagi ke depannya. Bahkan, tidak ada jarak antara Pemkot Surabaya dengan BUMD-nya.
“Karena saya sudah anggap semua sebagai saudara. Kita terbuka saja seperti keluarga karena kalau tidak terbuka seperti keluarga, susah nanti membesarkan PDAM ini,” ujarnya.
Eri juga meminta mereka bekerja dengan hati karena PDAM itu tempat yang paling bagus untuk berbuat amal jariyah. Dengan ilmu dan kompetensi yang dimiliki oleh jajaran direksi baru itu, diyakini PDAM Surya Sembada akan luar biasa ke depannya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Surya Sembada Arief Wisnu Cahyono mengatakan dalam kontrak kinerja, wali kota menekankan target-target yang harus dicapai direksi.
Hal yang paling penting, Wali Kota Eri Cahyadi menekankan bahwa seluruh warga Surabaya harus teraliri air PDAM.
Arief sudah menargetkan pada bulan Agustus 2023 seluruh warga Kota Surabaya teraliri air. “Paling tidak air yang mengalir di rumah warga itu setinggi dua meter dalam waktu 24 jam. Itu yang paling utama karena itu menjadi amal jariyah bagi direksi dan Pemkot Surabaya,” ujarnya.
Arief juga menjelaskan bahwa Wali Kota Eri tidak terlalu memikirkan dividen kalau memang deviden itu ditujukan untuk kemakmuran warga dan ujung-ujungnya semua warga teraliri air PDAM.
“Pada intinya, kami siap memenuhi target-target yang disampaikan Pak Wali,” katanya.
Oleh karena itu, dalam waktu dekat dia akan mengidentifikasi dulu area-area mana saja yang belum teraliri air. Sebab, ada beberapa area yang ternyata belum teraliri air dan area itu tidak terduga sama sekali.
“Tentunya, hal-hal teknis harus kita telah di lapangan, penyebabnya apa dan sebagainya, baru kita menentukan tindakan teknisnya,” katanya. (*)