SURABAYA, arekMEMO.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar serah terima jabatan dari Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana kepada Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Surabaya Hendro Gunawan, Rabu (17/2/2021). Acara di lobby lantai 2 Balai Kota itu dihadiri semua Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya.
Whisnu Sakti Buana menyampaikan bahwa dia bersama Tri Rismaharini mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh jajaran Forpimda Surabaya dan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan seluruh ASN dan Non-ASN di jajaran Pemkot Surabaya. Yang mana, selama masa jabatannya, sudah bahu membahu bekerja keras dan luar biasa untuk kemajuan Kota Surabaya tercinta.
“Saya berharap ini bisa dipertahankan untuk memberikan darma bhakti kita kepada warga Kota Surabaya,” kata Whisnu.
Ia juga mengucapkan rasa syukur karena selama masa jabatannya sudah bisa melalui semua masalah di Surabaya dengan baik, dan yang terpenting bisa memberikan yang terbaik buat warga Surabaya.
“Bagi saya, pengabdian itu tidak harus dengan jabatan, dimanapun dan kapanpun posisinya, masih terus bisa mengabdi. Tujuan hidup saya untuk memberikan pengabdian kepada warga Surabaya, kepada umat manusia. Saya sendiri ingin bermanfaat untuk manusia yang lain,” tegasnya.
Di samping itu, ia juga mengaku sangat gembira di akhir masa jabatannya. Sebab, tepat pada akhir masa jabatannya, yakni 16 Februari 2021 kemarin, kasus Covid-19 di Kota Surabaya nol. Menurutnya, ini sebuah prestasi semua pihak yang luar biasa dan prestasi ini harus bisa dipertahankan terus supaya Surabaya bisa segera masuk ke zona kuning dan bahkan bisa masuk zona hijau.
“Kita semua berdoa supaya pandemi ini bisa terangkat dari Surabaya dan bumi Indonesia,” ujarnya.
Whisnu tidak lupa mengucapkan permohonan maaf apabila selama ini ada tutur kata dan tindakan yang kurang berkenan. Ia sadar bahwa manusia terlahir ke dunia tidak lepas dari salah dan dosa, sehingga dia memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semuanya.
Sementara itu, Hendro Gunawan memastikan pergantian pimpinan ini tidak akan mengganggu aktivitas kinerja di Pemkot Surabaya. Sebab, tinggal beberapa hari lagi akan ada penetapan Wali Kota Surabaya definitif, sehingga untuk mengisi kekosongan dan operasional harian ditugaskan pelaksana harian. (ril/bon)