JAKARTA, arekMEMO.com – Ribuan rumah terendam banjir di sejumlah kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan. Ada empat daerah yang terdampak banjir imbas curah hujan tinggi, di antaranya Kabupaten Tapin, Kota Banjarbaru, Balangan dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Tentu saja bencana yang membuat ribuan rumah terendam air memantik keprihatinan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Dalam keterangan persnya di Jakarta, LaNyalla menyampaikan duka cita mendalam atas musibah tersebut.
“Saya turut prihatin. Semoga musibah ini bisa diatasi dengan cepat dan masyarakat di Kalsel bisa kembali beraktivitas tanpa ada halangan apapun,” kata LaNyala, Kamis (14/1/2021). Ia mendorong pemerintah daerah dan BNPB serta Kemensos segera bertindak cepat mengatasi banjir yang terjadi, sekaligus mengirimkan bantuan yang diperlukan masyarakat.
LaNyalla menilai banjir tak serta merta datang begitu saja. Ia percaya ada penyebabnya. Dalam konteks itu, LaNyalla meminta agar penyebab banjir segera dilakukan pembenahan agar tak terjadi lagi. “Kita berharap peristiwa ini tak terulang lagi. Tentu hal terpenting adalah tindakan preventif. Maka, sumber penyebab banjir harus segera dicarikan solusinya,” pinta LaNyalla.
Sebagaimana diketahui, banjir melanda empat wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan. Di Kabupaten Tapin banjir dipicu oleh hujan intensitas tinggi. Genangan di Kabupaten Tapin terpantau pada pukul 01.00 waktu setempat. Peristiwa di kabupaten ini berdampak di Kecamatan Binuang, seperti di Kelurahan Raya Belanti. Petugas masih melakukan identifikasi terhadap kelurahan lain yang terdampak banjir. Di samping itu, petugas masih mendata dampak lain, seperti korban yang mengungsi maupun rumah tergenang. Saat banjir terjadi, tinggi air beragam dari 50 hingga 150 cm.
Di lokasi lain, Kota Banjarbaru tergenang. Hujan dengan intensitas tinggi memicu luapan Sungai Kemuning. Banjir terjadi Kamis (14/1/2021) sekitar pukul 01.10 waktu setempat dengan tinggi muka air 50–90 cm. Dua kelurahan terdampak di kabupaten ini yaitu Kelurahan Kemuning (Kecamatan Banjarbaru) dan Kelurahan Guntung Payung (Kecamatan Landasan Ulin).
Data sementara Kamis (14/1/2021), jumlah warga terdampak di dua kelurahan tersebut sebanyak 121 KK (323 jiwa). Pantuan BPBD Kota Banjarbaru, banjir berangsur surut di beberapa titik.
Sedangkan banjir di Kabupaten Balangan, BPBD menginformasikan hujan intensitas tinggi memicu luapan Sungai Balangan dan Pitap. Peristiwa terjadi Kamis (14/1/2021), pukul 08.30 waktu setempat.
Data sementara BPBD Kabupaten Balangan mencatat 1.708 KK atau 5.919 jiwa warga terdampak banjir ini. Rincian jumlah warga terdampak di dua kecamatan tadi, yaitu Kecamatan Tebing Tinggi 836 KK / 2.828 jiwa dan Kecamatan Awayan 872 KK / 3.091 jiwa. Sedangkan rumah terendam sebanyak 1.658 unit. Tinggi air 10 hingga 100 cm.
Banjir juga terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (13/1), pukul 23.00 waktu setempat. Banjir dipicu tingginya curah hujan. Dua kecamatan tergenang yaitu di Kecamatan Barabai dan Hantakan. (ril/bon)