DEWAN Perwakilan Daerah (DPD) RI terus memantau kesiapan dan kondisi daerah dalam menghadapi pandemi covid-19. Seluruh senator secara khusus terus diminta untuk memantau kesiapan daerah menghadapi potensi peningkatan jumlah kasus covid-19, termasuk memantau ketersediaan kebutuhan pangan dan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.
“Saya sudah sampaikan, baik saat rapat pimpinan maupun melalui media agar semua senator dari 34 provinsi di saat reses kemarin, dan sekarang dilanjutkan dengan penugasan mendesak untuk melakukan kunjungan di daerah pemilihan masing-masing. Saya minta semua untuk terlibat aktif memantau kesiapan daerah masing-masing dalam agenda penanggulangan wabah covid-19,” ujar Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti ketika dihubungi Media Indonesia, Rabu (15/4).
Ia mengimbau agar semua senator melihat secara langsung bagaimana daerah melakukan mitigasi bencana wabah covid-19. LaNyalla yakin beberapa daerah masih mengalami hambatan dan keterbatasan dalam melakukan mitigasi bencana ini.
“Terutama kesiapan rumah sakit rujukan. Berapa ruang isolasi yang disiapkan, apa peralatan yang kurang. Intinya, semangat kita membantu daerah untuk lebih siap,” tuturnya.
Senator asal Jawa Timur ini mengatakan, pemantauan semakin intensif, khususnya pada beberapa daerah yang telah atau tengah mengajukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Diakuinya, ada beberapa masalah yang memang masih belum teratasi di beberapa daerah yang telah atau tengah mengajukan PSBB. Mulai dari kondisi rumah sakit secara umum, kesadaran warga, hingga potensi masalah ekonomi.
“Ada beberapa masalah memang, satu contoh yang paling konkret, rumah sakit yang bukan menjadi RS rujukan pasien covid-19, tidak memiliki alat test yang memadai. Padahal bisa saja ada pasien terpapar yang datang ke IGD RS tersebut. Maka dari itu, seluruh tenaga medis, baik di RS yang bukan menjadi rujukan pasien covid-19 harus dilengkapi APD sesuai protokol covid-19,” katanya. (ril/bon)