JAKARTA, ArekMEMO.com- Apresiasi positif dari organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menjadi kado terbaik bagi Bupati Jember Faida bersamaan dengan Peringatan Hari Ibu. Bupati Faida terpilih sebagai kepala daerah perempuan muda yang dinilai visioner dan inspiratif dalam membangun Jember. Karena itu, Pusat mengundang secara spesial Bupati Faida, memaparkan implementasi dan realisasi pembangunannya di Auditorium Adhiyana Wisma Antara Jakarta, Rabu (18/12/2019).
Kehadiran Bupati Faida, diminta khusus menginspirasi pemimpin daerah lainnya di Indonesia, supaya bisa menyiapkan membangun negeri dalam rangka 100 Tahun Indonesia Jilid 2. Acara ini mengundang Bupati Faida juga rupanya sejak lama PWI pusat memantau gaya kepemimpinan berintegritasnya.
Seperti yang disampaikan Ketua PWI Pusat, Atal Sembiring Depari, yang menyebut bahwa PWI sengaja mengundang kepala daerah visioner yang inspiratif. “Mereka orang-orang hebat, termasuk Ibu Bupati Jember,” kata Atal.
Selain Bupati Faida yang diundang panel jadi pemateri seminar bertajuk “Mimpi Tokoh Muda untuk Indonesia 2024”, Walikota Batu Dewanti Rumpoko juga duduk sejajar dengan Bupati Jember. Selain itu, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim serta Penetiliti LIPI Andriana Elisabeth, berdiskusi di forumnya wartawan nasional dipandu mantan presenter TV One Tina Talisa.
Bupati Faida menyampaikan, kunci pertama seorang pemimpin yang diperlukan bangsa, ialah leader yang berani mengambil sikap jujur berani melawan korupsi yang disebutnya Tegak Lurus. “Kami pun terus berjuang melakukan reformasi birokrasi di Jember,” kata Bupati Faida.
Bupati Faida juga menerangkan, pelayanan tanpa pungli menjadi prioritas untuk mewujudkan performa terbaik bagi masyarakat. Supaya tak ada pungli di Jember, akar permasalahnya pun dicabutnya. “Open bidding kami pilih, supaya tidak pernah ada transaksi jual beli jabatan di Jember,” tegasnya.
Semisal ditemukan pejabat nakal, tak segan Bupati Faida langsung mencopotnya serta tidak lupa memproses secara hukum. Dia pun blak-blakan mengakui, tak jarang melantik pejabat meski harus satu atau dua orang, yang perlu diambil sumpah jabatannya untuk menggantikan pejabat nakal di Jember.
Soal pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Jember, Bupati Faida memfokuskan pendidikan gratis pada semua anak di Jember. Termasuk menjamin biaya kuliah (beasiswa) untuk mahasiswa ber-KTP Jember. “Janji kampanye kami 5 ribu beasiswa untuk 5 tahun. Namun belum 4 tahun menjabat, tembus lebih 10 ribu beasiswa untuk mahasiswa di Jember,” ungkapnya.
Soal anti pungli dan korupsi kata dia, semua guru di Jember, dilarang keras melakukan pungutan atas alasan apa pun. Namun demikian, semua biaya pendidikan yang digratiskan, sudah disiapkan anggaran Pemkab Jember. “Tegas kami larang, tak boleh lagi ada pungutan SPP, tarikan daftar ulang dan uang gedung. Sebab Pemkab Jember sudah menanggungnya,” katanya.
Belum lagi bagi siswa anak yatim piatu dan duafa. Berangkat sekolah dari rumahnya yang jauh, Bupati Faida juga menyiapkan voucher transportasi gratis yang bisa dimanfaatkan untuk naik angkot, angkutan perdesaan hingga ojek. “Target kami, tidak ada putus sekolah di Jember,” imbuhnya.
Demikian pula dengan persoalan jaminan kesehatan yang dikaver Pemkab Jember. Katanya, tak boleh ada lagi pernyataan “Masyarakat Miskin Dilarang Sakit”. Terlebih, Pemkab Jember sudah menyiapkan BPJS Kesehatan untuk masyarakat miskin. Sedangkan warga miskin yang tak terdata BPJS Kesehatan, pihaknya masih menyediakan program SPM (Surat Pernyataan Miskin).
Infrastruktur pendukung jaminan kesehatan lain, juga tak kalah jadi prioritas Bupati Faida. Bahkan, semua desa dan lurah yang jumlahnya 248 se-Jember, sudah memiliki ambulan gratis. Semua Puskesmas, Puskesmas Pembantu, sampai pos kesehatan di masing-masing desa juga sudah direhabilitasi secara bertahap. “Sebagian besar sudah kami realisasikan,” akunya.
Selain menyampaikan hal tersebut, pembangunan prioritas lainnya pun juga ikut disampaikan Faida, sekaligus mengundang PWI Pusat, berkunjung ke Jember untuk menyaksikan langsung ikhtiar pembangunan yang dilakukannya. (*/kim)