arekMEMO.Com – Dalam rangka melaksanakan program Kegiatan Kerja Lapangan (KKL), mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa AWS) sebanyak 5 orang mengadakan kegiatan pelatihan di Kampung Kue Rungkut Surabaya. UMKM Kampung Kue Rungkut Surabaya berada di Jalan Rungkut Lor gg 2 Kota Surabaya. Program KKL ini dilaksanakan mulai tanggal 24 Mei sampai 29 Juni 2025, setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 15.00-17.00 WIB.

Program pelatihan yang diadakan oleh mahasiswa Stikosa AWS adalah mengenai digital marketing, yang mana setiap pertemuan berisikan 1 sampai 2 materi. Materi-materi yang disampaikan antara lain penggunaan Chat GPT, aplikasi Canva dan Capcut untuk editing konten, penggunaan aplikasi TikTok, cara menyimpan data di Google Drive, dan lain sebagainya.

“Jadi selama kita ber KKL di Kampung Kue Surabaya, ada 10 kali pertemuan dan setiap minggunya yang menyampaikan materi (narasumber) bergiliran. Materi yang kita bawakan yaitu seputar digital karena kita belajarnya ilmu komunikasi dan media digital, selain itu dirasa pihak Kampung Kue juga membutuhkannya,” jelas Tiko, Ketua Kelompok KKL Stikosa AWS di Kampung Kue Rungkut Surabaya.

“Saya melihat antusias yang sangat besar pada ibu-ibu, saat salah satu dari kita menyampaikan materi. Ketika diberikan arahan untuk dipraktekin pun mereka melakukannya, lalu ketika mereka kesulitan pun, tidak enggan untuk bertanya. Saya berharap semoga apa yang sudah kita berlima berikan selama KKL ini,dapat bermanfaat buat Kampung Kue kedepannya”, lanjutnya.

Yunita Indinabila sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menambahkan bahwa program KKL ini sebagai tempat praktik mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu teori yang sudah didapat di kelas perkuliahan. “KKL adalah ajang sebagai mahasiswa mengabdi pada masyarakat sekitar, mengamalkan ilmu yang sudah didapat agar bisa bermanfaat untuk lingkungan sekitar” tuturnya.

UMKM Kampung Kue Rungkut Surabaya merupakan sebuah kampung yang semua warganya berjualan aneka kue dan juga makanan seperti sayur mayur. Kampung Wisata Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini diresmikan pada tanggal 8 Februari 2022 oleh Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya. Kampung ini berdiri sejak tahun 2005, diprakarsai oleh Choirul Mahpuduah atau kerap disapa Irul. Semangatnya untuk memberdayakan ekonomi warga Rungkut Lor bermulai saat dia tahu banyak warga yang menjual kue dan melihat ada peluang dari sana. Irul pun mengajak ibu-ibu lain di sana untuk bersama-sama membuat kue.

Setelah resmi dan mulai dikenal di berbagai kalangan, Kampung Kue Rungkut Surabaya mulai didatangi berbagai wisatawan dan juga mahasiswa dari berbagai kampus untuk memberikan edukasi serta pelatihan. Kampung Kue Rungkut Surabaya buka mulai pukul 03.00 hingga 06.00 WIB.

“Kalau bukanya sendiri itu dari pukul 03.00-06.00, itu berbagai kegiatan jual beli sudah banyak. Selain itu sejak diresmikan, mulai jadi lebih dikenal banyak orang. Banyak berbagai wisatawan yang datang untuk membeli kue, serta berbagai mahasiswa untuk memberikan materi dan edukasi seperti dari Stikosa AWS ini”, ucap Irul kepada Mahasiswa AWS.

“Setiap kali pertemuan, pada saat penyampaian materi, ibu-ibu merasa sangat senang dan antusias ketika mencoba atau praktik langsung dari materi teman-teman ini. Syukurnya, ibu-ibu ini ada rasa untuk ingin belajar lebih dalam lagi. Kami diajarkan materi tentang digital, itu karena berkaitan dengan Kampung Kue, guna memajukan bisnis kami. Seperti yang kita tahu saat ini penjualan offline lebih sedikit daripada online.” tutupnya.