LAMONGAN, arekMEMO.Com – Hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, pada Minggu malam 11 Mei 2025, mengakibatkan banjir yang berdampak pada tiga desa, yaitu Desa Kedungrejo, Sambangrejo dan Karangpilang. Plt BPBD Kabupaten Lamongan, Joko Nursiyanto, menjelaskan bahwa curah hujan yang tinggi di wilayah Desa Yungyang, Pule dan sekitarnya menyebabkan air mengalir ke arah desa Kedungrejo, Sambangrejo, dan Karangpilang.

“Setiap tahun, saat hujan lebat, air memang mengalir ke sana. Ini adalah pola yang berulang,” ungkap Joko saat dihubungi melalui ponsel senin, 12 Mei 2025. Ia menambahkan bahwa Kepala Desa Sambangrejo telah mengonfirmasi bahwa banjir ini terjadi secara rutin setiap kali hujan deras.

Dampak dari banjir ini cukup signifikan, terutama terhadap akses jalan antar desa dan tanaman padi yang baru berusia sekitar 40 hari di ketiga desa tersebut. Joko berharap agar genangan air tidak berlangsung terlalu lama. “Jika air terendam lebih dari satu minggu, akan ada risiko kematian pada tanaman padi. Namun, jika hanya 1-2 hari, kemungkinan besar padi tersebut akan selamat,” jelasnya.

Joko juga mengimbau kepada seluruh Camat dan Kepala Desa untuk tetap waspada, mengingat rilis dari BMKG yang memperingatkan adanya cuaca ekstrem di seluruh Jawa Timur, termasuk Lamongan, dari tanggal 10 hingga 17 Mei 2025. “Mudah-mudahan air segera surut sehingga petani kita tidak dirugikan oleh kondisi cuaca ini,” tutupnya.

Banjir diprediksi masih akan menggenangi akses jalan dan sawah milik warga di lokasi tersebut, mengingat pada Senin sore, Kabupaten Lamongan kembali mengalami hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Warga diharapkan tetap waspada dan memantau perkembangan cuaca untuk mengantisipasi kemungkinan banjir lebih lanjut.(Iyan)