Wakil Bupati dr. Ashluchul Alif beserta para undangan menikmati pentas seni pencak silat tradisional yang digelar Ikatan Pencak Silat Tradisional Burung Sikatan di Lapangan Desa Bungah, Kecamatan Bungah. (Foto: Istimewa)

GRESIK, arekMEMO.Com – Ratusan pesilat dari berbagai perguruan tampil dalam pentas seni bertajuk ‘Tasyakuran dan Halal Bihalal’ yang digelar Ikatan Pencak Silat Tradisional Burung Sikatan di Lapangan Desa Bungah, Kecamatan Bungah.

Pentas seni ini menjadi momentum mempererat silaturahmi antar perguruan pencak silat tradisional, terutama dalam upaya pelestarian dan pengembangan seni bela diri dengan nilai historis dan budaya tinggi.

Acara berlangsung meriah dengan dihadiri ribuan penonton, termasuk Wakil Bupati Gresik dr. Ashluchul Alif, Anggota DPRD Gresik Noto Utomo dan Yuyun Wahyudi, Forum Komunikasi Kecamatan (Forkopimcam) Bungah, sejumlah kepala desa (Kades), puluhan tokoh dan pimpinan perguruan seni pencak silat tradisional se Kecamatan Bungah.

Ketua Panitia acara, M. Imron mengatakan acara ini tidak hanya sebagai ajang silaturahmi antar perguruan, tetapi momentum upaya pelestarian warisan budaya khas Indonesia khususnya di Kabupaten Gresik yang hingga kini masih terus dilestarikan.

“Kita ingin mempererat tapi silaturahim dengan semua perguruan. Karena seni pencak silat merupakan budaya warisan leluhur yang sampai sekarang terus dilestarikan dari generasi ke generasi,” kata Imron.

Imron menyebut, terdapat 24 perguruan pencak silat tradisional se Kecamatan Bungah yang tampil. Selain menampilkan pencak silat baik tunggal maupun ganda putra dan putri, sebagian perguruan di antaranya menampilkan seni jaranan dan macanan.

“Ada 24 perguruan silat yang tampil, juga ada penampilan 14 seni macanan dan 4 jaranan,” terangnya.

Camat Bungah Izzul Muttaqin menuturkan kegiatan ini menjadi ajang untuk merajut kekompakan dan persatuan antar perguruan seni pencak silat. Selain itu juga mencetak generasi atlet yang bisa meraih prestasi dan membawa nama harum Kabupaten Gresik.

“Senoga Pencak Silat Tradisional bisa menjadi ajang merajut kekompakan dan kerukunan antar perguruan, serta mencetak atlet pencak silat yang bisa meraih prestasi dan membawa nama harum Kabupaten Gresik,” terangnya. (oso)