Lamongan, arekMEMO.Com – menghadirkan sejumlah tokoh Muhammadiyah dan akademisi, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menggelar Kajian Ramadhan 1446 H dengan tema “Baldah Thayyibah: Refleksi untuk Negeri” di Dome Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) yang baru saja dilaunching, Sabtu 8 Maret 2025.

Dalam kesempatan ini dibahas konsep Baldah Thayyibah dalam perspektif Islam serta relevansinya dengan kondisi bangsa saat ini.

Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang diwakilkan oleh Ketua PP Syafiq Mughni dalam keynote speech-nya menekankan bahwa Baldah Thayyibah bukan hanya sekadar konsep teologis, tetapi juga cita-cita bersama dalam membangun masyarakat yang berkeadaban.

“Muhammadiyah berkomitmen untuk mewujudkan Baldah Thayyibah, sebuah negeri yang baik dan mendapat ampunan Allah. Ini bukan sekadar retorika, tetapi harus diwujudkan dalam amal nyata melalui pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial,” ujar Syafiq Mughni.

Dalam Panel I, Ketua PP Muhammadiyah Dr. M. Saad Ibrahim, M.A., dan Penasihat PWM Jawa Timur Prof. Achmad Jainuri, M.A., Ph.D., mengulas konsep Baldah Thayyibah dalam Al-Qur’an dan Sunnah serta realitas umat Islam dalam sejarah. Diskusi ini dimoderatori oleh Dr. Syamsudin, M.Ag.

Panel II membahas kondisi terkini dunia Islam dan refleksi Baldah Thayyibah terhadap negeri ini. Hadir sebagai pembicara Hajriyanto Y Thohari, M.A., dan Prof. Din Syamsuddin, M.A., Ph.D., dengan moderator Prof. Dr. Ir. M. Sasmito Djati, M.S.

Menjelang berbuka puasa, kajian dilanjutkan dengan hikmah Ramadhan yang disampaikan Ketua PDM Lamongan, H. Shodikhin, M.Pd. Sambutan juga diberikan oleh Rektor UMLA, Prof. Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, M.Kes., Ketua PWM Jawa Timur Dr. dr. Sukadiono, M.M., serta Gubernur Jawa Timur terpilih, Dr. Khofifah Indar Parawansa, M.Si.

Acara ditutup dengan buka puasa bersama dan shalat Maghrib yang diikuti oleh 3000 peserta dari seluruh Jawa Timur.

Ketua PWM Jatim Sukadiono berharap Kajian Ramahan ini dapat memberikan pemahaman mendalam bagi masyarakat mengenai konsep Baldah Thayyibah serta peran Muhammadiyah dalam mewujudkannya di Indonesia.

“Semoga negeri ini semakin maju. Menjadi negeri yang subur, makmur dan sejahtera penduduknya,” pungkasnya. (Iyan)