JAKARTA, arekMEMO.Com – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menaruh perhatian pada kompetensi tenaga konstruksi di IKN. Menggandeng Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) V Banjarmasin, SIG menggelar pelatihan dan sertifikasi tenaga konstruksi yang bekerja di proyek pembangunan IKN.
Materi pelatihan meliputi pengetahuan dasar material semen, mortar, bata interlock, beton, prosedur K3, metode konstruksi yang efektif dan efisien, serta pengenalan produk SIG. Peserta juga diberi kesempatan praktik pemasangan bata interlock, hingga plester dinding.
Untuk bisa mengikuti kegiatan sertifikasi, peserta harus lolos proses wawancara, tes keterampilan, dan observasi langsung di lapangan (on site).
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan peningkatan keahlian bagi tenaga kerja konstruksi untuk bekerja sesuai prosedur dan standar yang berlaku, termasuk menjaga aspek K3,” kata Kepala Seksi Pelaksanaan BJKW V Banjarmasin, Boma Rizkiko.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, mengatakan kompetensi tenaga konstruksi menentukan kualitas konstruksi bangunan. Dengan pelatihan yang memberikan pengetahuan teknik konstruksi ini, SIG berharap terlahir tenaga konstruksi yang terampil, profesional dan tersertifikasi, untuk mendukung pembangunan di Indonesia.
“Masifnya pembangunan di IKN, diprediksi akan mendongkrak sektor konstruksi di Kalimantan Timur dan daerah sekitarnya. Bekal pengetahuan tentang teknik konstruksi yang efektif dan efisien, pemilihan bahan bangunan yang ramah lingkungan, hingga tren yang berkembang di pasar, akan meningkatkan daya saing dan menjadi nilai tambah bagi tenaga konstruksi,” kata Vita Mahreyni melalui rilis yang diterima redaksi.
Sementara Yono (40) peserta pelatihan merasa bersyukur dapat mengikuti pelatihan karena banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman baru. Misalnya tentang aspek K3, teknik konstruksi yang efektif, dan beragam produk bahan bangunan seperti bata interlock dari SIG yang menurutnya memberikan kemudahan dalam membangun rumah.
“Bata interlock dari SIG ini ternyata sangat mudah digunakan, dan tidak perlu banyak menggunakan material. Terima kasih SIG yang sudah memberikan saya kesempatan untuk mengikuti kegiatan ini,” kata Yono.yang saat ini bekerja pada proyek pembangunan rumah susun Paspampres di IKN. (oso)